Rabu, 14 August 2019 13:17 UTC
KEMBAR SIAM: Dokter David S Perdanakusuma, Ketua PPKST RSUD dr Soetomo, Agus Harianto, dan orang tua si kembar Jayasrin dan Selvina Dewi. Foto: Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Bayi kembar siam Azila asal Kendari sempat menjalani dua kali pembedahan saat menjalani tahap akhir operasi atau rekonstruksi. Pasalnya setelah tim dokter menutup bagian perut, bayi Azila sempat mengalami sesak nafas dan pucat.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, David S Perdanakusuma menjelaskan, kondisi bayi menjadi pucat dan sesak nafas ketika tim dokter mulai menjahit bagian perut.
“Waktu kami jahit di bagian perut, bayi sempat pucat. Kondisi itu tidak boleh, lalu dibuka lagi, kami bebaskan supaya longgar,” kata David saat diwawancarai usai melakukan rekonstruksi di Gedung BGPT RSUD dr Soetomo, Rabu 14 Agustus 2019.
David mengungkapkan respon yang dialami bayi Azila dimungkinkan karena organ atau jantungnya ada yang tertekan. Tapi setelah dilakukan dua kali pembedahan, kondisi bayi sudah membaik.
BACA JUGA: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Selesai, Tim Dokter Pasang Pelat di Dada Azila
“Ini memerlukan kerja sama tim yang luar biasa sangat bagus, tidak hanya melakukan penutupan perut seperti biasanya,” kata dia.
Bayi kembar siam Aqila-Azila ini merupakan kembar dempet di bagian perut, liver atau hati, jantung, dan dada.
“Tulang dada bayi kembar tersebut hanya satu. Dan tulang dada tersebut merupakan milik Aqila. Sehingga Azila harus diberikan tiga plat bahan titanium sebagai pelindung jantungnya,” kata David.
Sebelumnya dokter David menyampaikan, karena tidak mempunyai tulang dada rekonstruksi yang dijalani bayi Azila lebih rumit.
“Tidak ada tulang dadanya, kami mendapat defect 13,5x17 cm. Dan itu tidak bisa dijahit dengan mudah untuk dipertemukan kulitnya,” kata dia.
BACA JUGA: Gelisahnya Orang Tua Kembar Siam Saksikan Operasi Pemisahan Putrinya
Ia memastikan pemasangan plat pada tubuh Azila ini akan aman dan tidak menganggu tumbuh kembang anak. Meski begitu, pihaknya harus tetap waspada terjadinya infeksi pada tubuh bayi.
David juga menyampaikan pihaknya memindahkan otot samping kiri dan kanan bagian dada dan juga perut untuk menutupi plat. Hal tersebut agar plat tidak bersentuhan secara langsung dengan kulit bayi.
“Pemindahan itu tidak apa-apa, karena bagian kanan kiri tidak ada plat atau ada organ asli,” katanya.
Perlu diketahui, proses rekonstruksi bayi Aqila selesai lebih awal sekitar pukul 14.06 WIB, sedangkan bayi Azila selesai melakukan rekonstruksi sekitar pukul 17.00 WIB.