Logo

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Selesai, Tim Dokter Pasang Pelat di Dada Azila

Aqila mendapatkan pusar buatan.
Reporter:,Editor:

Rabu, 14 August 2019 10:57 UTC

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Selesai, Tim Dokter Pasang Pelat di Dada Azila

OPERASI. Proses pemisahan dan pemindahan bayi kembar. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Operasi pemisahan bayi kembar Aqila-Azila asal Kendari telah selesai. Sejumlah tindakan dilakukan, seperti pemasangan pelat pada dada Azila dan pusar buatan untuk Aqila.

Operasi tersebut berlangsung lebih cepat dari perkiraan waktu yang ditentukan Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST). 

“Aqila-Azila sudah terpisah, terget yang ditargetkan 12 jam. Tapi ini berlangsung hanya kurang lebih lima sampai enam jam sudah terpisah,” kata Ketua PPKST Agus Harianto saat diwawancarai di Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD dr Soetomo, Rabu 14 Agustus 2019.

Hingga pukul 16.40 WIB Aqila sudah melewati semua proses operasi dan ditempatkan di ruang ICU.

BACA JUGA: Gelisahnya Orang Tua Kembar Siam Saksikan Operasi Pemisahan Putrinya

Aqila mendapatkan pusar buatan lantaran bayi itu terkena hernia.

Sedangkan Azila masih menjalani rekonstruksi atau penutupan bagian perut.

ORANG TUA. Agus Harianto menjelaskan kepada orang tua si kembar

Agus mengungkapkan tim dokter harus memasangkan tiga pelat sebagai pengganti fungsi tulang dada, agar rongga dada Azila bisa kembang kempis sesuai dengan fungsi pernafasan.

“Sekarang tinggal menutup Azila, dan kebetulan dinding dadanya lebih lebar ketimbang Aqila,” kata dia.

Tim Dokter Lepas Dinding Dada, Heroe Soebroto, mengaku selama pemisahan dinding dada harus dilakukan dengan hati-hati.

“Karena kami punya satu rencana supaya anak ini bisa tumbuh normal pasca operasi,” katanya.

BACA JUGA: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Dempet Asal Kendari Dilakukan Pekan Depan

Ia menjelaskan setelah melakukan pemotongan pada dinding dada, tim dokter hanya menemukan satu selaput jantung, yakni milik Aqila.

Sehingga pihaknya harus membuka selaput jantung untuk diberikan pada Azila agar bisa tertutup sempurna. 

Selanjutnya tim dokter memutuskan memasang pelat untuk Azila karena si bayi tidak memiliki tulang dada.

“Kami harus melindungi jantung. Kalau ditutup begitu saja, jantung akan tercekik,” katanya.

BACA JUGA: Peminat Operasi Hidung Tanpa Implan Meningkat

Ia menjelaskan pelat yang digunakan terbuat dari bahan yang bertahan seumur hidup. Namun ketika anak sudah semakin besar pelat harus diperbarui.

Hal ini karena anak tersebut masih dalam masa tumbuh kembang.

Selanjutnya kedua bayi tersebut akan menjalani perawatan intensif selama tujuh hari di ruang ICU. Perawatan tersebut untuk memantau kondisi anak pasca pembedahan untuk pemisahan.

Ada beberapa hal yang harus dipantau, seperti cairannya, tensi, waspada timbulnya pendarahan, maupun infeksi.