Minggu, 27 January 2019 12:55 UTC
Mens Fashion Style (MFS) 2019 di Grand City Surabaya, Minggu 27 Januari 2019.
JATIMNET.COM, Surabaya – Seorang designer busana Listya Dyah Rahayu membuat inovasi pakaian bermotif batik yang dikhususkan untuk kaum pria milenial. Batik Oren namanya.
“Busana ini mempunyai tema tidak biasa dan menjadikan pemakai menarik perhatian,” kata Listya usai acara Men’s Fashion Style (MFS) 2019 di Grand City Surabaya, Minggu 27 Januari 2019.
Menurutnya, fashion style untuk pria dengan unsur batik ini digelar untuk mengenalkan ke generasi milenial terhadap tren busana batik asli nusantara. Ia mengungkapkan, tren fashion pria sangat pesat perkembangannya di kota besar seperti Surabaya.
Pada momen ini, Listya menampilkan konsep busana Batik Oren, brand pakaian pria yang ringan, simpel, unik, dan berkelas. “Busana ini cocok dikenakan untuk acara formal dan nonformal,” imbuhnya.
BACA JUGA: Muncul Debat Capres, Sarung Batik Sudah Biasa Dipakai ASN
Listya menjelaskan, koleksi busana Batik Oren awalnya terinspirasi dari baju santai seperti di pantai. Dari situ, ia mencoba mendesain baju batik yang bisa dipakai untuk semua kalangan.
Sesuai dengan namanya, Batik Oren sendiri yang berarti warna orange dengan konsep dasar warna segar dan membuat setiap orang menjadi semakin semangat.
“Saya ingin koleksi busana Batik Oren ini menjadi sebuah tren para remaja milenial, agar lebih percaya diri dan tak takut untuk tampil beda jika mengenakan busana batik seperti umumnya,” ujar Listya.
Untuk memunculkan kepercayaan diri pemakainya, Listya mendesain busana dengan warna-warna batik dan motif yang jarang dikenakan sebelumnya. Di mana warna-warna yang digunakan adalah perpaduan orange dengan warna hitam yang menimbulkan kontras serta perhatian kepada setiap orang yang melihat.
BACA JUGA: Ketika Batik Dan Alam Pegunungan Bromo Berpadu
“Busana Batik Oren ini memang kontennya sangat unik, saya main dalam perpaduan warna yang jreng serta mode batik etnik formal konsep urban. Saya ingin menampilkan beda dari yang lain, jadi saya memberanikan diri merancang perpaduan warna yang kontras. Tujuannya ingin melihat euforia kaum pria milenial dengan Batik Oren ini,”ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kabanyakan saat ini desain busana batik terlihat sangat formal dan mungkin model tersebut membuat minat generasi milenial mengenakan batik turun. Sehingga Batik Oren ini hadir bagi kaum milenial dengan model lebih simpel namun tetap elegan dengan bahan batik Solo serta bahan katun premium.