Logo

Batik Nasional Mampu Bersaing di Pasar Global

Reporter:

Senin, 17 December 2018 02:30 UTC

Batik Nasional Mampu Bersaing di Pasar Global

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat mengunjungi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor batik di Provinsi Jambi, Minggu 16 Desember 2018. Foto: Biro Humas Kementerian Perindustrian

JATIMNET.COM, Jambi - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan batik nasional mampu berdaya saing di pasar global. Hal ini dikatakan Airlangga saat mengunjungi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor batik di Provinsi Jambi, Minggu 16 Desember 2018.

Menurut Airlangga, pelaku industri batik nasional mampu membuat produk yang bisa diminati oleh konsumen mancanegara. “Artinya, batik nasional berdaya saing di pasar global. Tentunya tidak terlepas peran dari kreativitas para pengrajin, dengan menghasilkan inovasi motif yang beragam dan menggunakan pewarnaan alam,” kata Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di Jambi.

Salah satu pelaku IKM batik yang sukses di Jambi, yakni Azmiah, generasi kedua yang mewarisi usaha orang tuanya sejak tahun 1970-an. Ketika mengunjungi Rumah Batik Azmiah, Menperin mendapatkan penjelasan langsung mengenai perjalanan sejarah dalam proses pembuatan motif batik yang mengalami akulturasi budaya Melayu-Islam, Tiongkok, dan Jawa tersebut.

BACA JUGA: Festival Batik Banyuwangi Kolaborasikan Perajin Lokal dan Italia

“Jadi, batik tidak hanya ada di Jawa, tetapi di seluruh penjuru daerah di Indonesia juga ada batik dengan kekhasan masing-masing budayanya, seperti di Jambi ini,” terangnya melalui siaran pers yang diterima Jatimnet.com. Kemudian, Airlangga sempat memperhatikan proses pencelupan kain batik dengan pewarnaan alam. Batik Azmiah melalui lebih dari 6-12 kali pencelupan sehingga menghasilkan warna yang menarik.

“Berwarna khas nuansa merah-cokelat, batik Jambi tumbuh dan berkembang menjadi simbol perpaduan antarbudaya. Bahkan menariknya lagi, di sentra IKM batik ini, pengrajin yang terlibat merupakan para tetangga dari pemilik, yaitu Ibu Azmiah, sehingga spirit kebersamaannya kuat,” paparnya.

BACA JUGA: Pamekasan Gencar Branding Batik Tulis

Selain dikenal dengan penggunaan warna alam, Batik Azmiah juga memiliki corak yang klasik nan unik. Beberapa motif unggulan yang diproduksinya antara lain kapal sanggat, tampuk manggis, bungo keladi, dan merak ngeram. Melalui capaiannya itu, pada tahun 2015, Kementerian Perindustrian memberikan penghargaan One Village One Produk (OVOP) Bintang 3 kepada Batik Azmiah.

Pada Juni 2018, Kemenperin memfasilitasi Batik Azmiah ikut serta dalam pameran internasional yang bertajuk “Indonesia Batik For The World” di UNESCO Headquarters, Paris, Perancis. Produk IKM batik kelas premium ini mampu menembus pasar Eropa. Dengan jumlah tenaga kerjanya yang mencapai 70 orang, Batik Azmiah rutin memproduksi batik cap kombinasi sebanyak 150 pcs per bulan dan batik tulis hingga 30 pcs per bulan.