Logo

Banyuwangi Latih Ratusan Calon Pengusaha Kopi

Reporter:

Rabu, 17 October 2018 12:45 UTC

Banyuwangi Latih Ratusan Calon Pengusaha Kopi

Ilustrasi panen kopi. FOTO: IST.

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi melatih 150 anak muda peminat usaha kopi untuk mengetahui proses pengolahan kopi dalam rangka pengembangan usaha di Rumah Kreatif Banyuwangi, 16-17 Oktober 2018.

BACA JUGA : Nelayan Banyuwangi Tanam Ratusan Rumpon

Seperti dikutip Antara, Rabu 17 Oktober 2018, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa kopi saat ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia.

“Ada peluang besar untuk menumbuhkan wirausahawan kopi sekaligus memberdayakan petani. Apalagi penjualan kopi mulai dari warung kopi, kafe, maupun online terus meningkat,” ujar Abdullah Azwar Anas di sela Coffee Processing Festival, Rabu 17 Oktober 2018.

BACA JUGA : Bandara Banyuwangi Mulai Didarati Pesawat Airbus Komersial

Menurutnya, pelatihan ini digelar untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk kopi di Banyuwangi. Setidaknya ada transfer knowledge dari ahli kopi kepada pegiat kopi, agar calon pengusaha benar-benar memahami penanganan untuk mendapat kualitas kopi.

“Ke depan kopi-kopi rakyat ini jangan sekedar dijual kopinya, tapi bisa dijual dengan brand yang bernilai ekonomis tinggi. Sehingga wisatawan yang datang ke Banyuwangi bisa menikmati kopi rakyat rasa bintang lima,” kata Anas.

BACA JUGA : Relasi KA Wijayakusuma Diperpanjang Hingga Banyuwangi  

Saat ini produksi kopi Banyuwangi diperkirakan mencapai 9.000 ton per tahun dengan luasan lahan hampir 8.500 hektare, yang tersebar di Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Glagah, Licin, Songgon, Glenmore, Kalibaru, hingga Pesanggaran.

Pelatihan tersebut disambut antusias para peserta yang terdiri atas pemilik kebun kopi, pegiat kopi, dan industri kecil menengah (IKM) kopi. Mereka mempelajari berbagai teknik pengolahan pasca panen dari pakar dan praktisi.

Materinya mulai pengenalan dan identifikasi kopi, perambangan, sortasi, pulper, pengeringan honey process, hingga teknik brewing dan latte art.

BACA JUGA : Ada Nuansa Beda dalam Jazz Gunung Banyuwangi 2018

Salah seorang pemateri adalah Yusianto, sekaligus peneliti pasca panen kopi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Yusianto menekankan pentingnya proses pengolahan kopi yang baik. Proses ini diawali dari pemilihan biji yang berkualitas hingga pengolahannya.

Dalam kegiatan ini peserta juga dapat ilmu menyangrai (roasting) kopi dari roaster kopi Emir Yusuf, juara Festival Kopi Nusantara.

Emir dalam paparannya menyebutkan hasil roasting menggunakan mesin lebih mudah dikontrol dan efisien menekan waktu. Selain itu, roasting menggunakan mesin bisa mengeluarkan profil maupun ciri khas kopi tersebut.