Logo

Banjir Bandang Bondowoso Disebabkan Kebakaran di Gunung Raung, 200 KK Mengungsi

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 January 2020 01:00 UTC

Banjir Bandang Bondowoso Disebabkan Kebakaran di Gunung Raung, 200 KK Mengungsi

BANJIR BANDANG: Banjir bandang menerjang wilayah Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Rabu 29 Januari 2020. Foto: Suudi/Repro

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudiono menduga, banjir bandang di Bondowoso, Rabu 29 Januari 2020 siang, disebabkan kebakaran hutan di Gunung Raung beberapa bulan lalu. 

"Sisa kebakaran hutan kemarin terbawa semua turun yang lantas menyebabkan masuk ke sungai," ujar Suban, Rabu malam. 

Kebakaran hutan di Gunung Raung memang menjadi yang tersering sepanjang tahun 2019. Pihak pengelola pun sempat membuka tutup gunung dengan ketinggain 3.260 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL) tersebut. 

Karena itu begitu hujan deras di kawasan lereng Gunung Raung, material seperti lumpur dan kayu langsung terbawa turun memenuhi sungai. "Sisa kebakaran itu terbawa semua turun yang menyebabkan masuk ke sungai," ungkapnya.

BACA JUGA: 63 Rumah Rusak Akibat Terjangan Banjir Bandang di Probolinggo

Banjir bandang yang menerjang Dusun Kampung Baru, Desa Sempol Kecamatan Ijen dengan ketinggian ketinggian 40-60 cm. Air langsung turun dari atas melewati 200 kepala keluarga. 

Tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang terawbut. Hanya, diakui Suban, masyarakat ada yang pindah ke rumah kerabatnya. "Tapi tadi pukul 16.00 air sudah surut. 16.30 warga sudah bersih-bersih dari banjir bandang," ujar Suban.

Sementara, menangani banjir bandang di Bondowoso tersebut, Polda Jawa Timur juga menurunkan tim dengan bekoordinasi BPBD Jatim/Bondowoso, Dinas Kesehatan setempat dan TNI. Serta membuatkan posko bencana dan melakukan pendataan korban di area wilayah yang terdampak.

"Untuk saat ini data sementara kurang lebih 200 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir bandang. Mereka ada yang mengungsi di rumah saudara dan tetangga lainnya. Untuk itu nantinya Polda Jatim menurunkan tim kesehatan dan SAR serta berkoordinasi dengan instasi setempat," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol  Trunoyudo Wisnu Andiko.

Reporter: Baehaqi dan Bruriy