Selasa, 12 July 2022 12:20 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Akuntabilitas Koperasi yang digelar di aula Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag). Foto: Diskominfo Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto di bawah kepemimpinan Wali kota Ika Puspitasari terus berupaya membangkitkan kembali Koperasi sebagai Soko Guru perekonomian Indonesia.
Salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Akuntabilitas Koperasi yang digelar di aula Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) selama empat hari dari tanggal 12-15 Juli 2022.
"Ini upaya nyata yang kami lakukan, sehingga harapan kami soko guru ekonomi ini benar-benar bisa menjadi penyangga atau pilar yang menguatkan ekonomi di Kota Mojokerto," ujar Wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut, Selasa 12 Juli 2022.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada seluruh koperasi yang ada di Kota Mojokerto untuk memanfaatkan aplikasi "Klinik KOROENA" (Koperasi Roda Ekonomi Indonesia) agar akuntabilitas, transparasi, serta kesehatan dari koperasi bisa terpantau.
Baca Juga: Didera Pandemi 2 Tahun, Isak Tangis Keluarga Pembesuk WBP di Lapas Mojokerto
"Jika sudah masuk di Klinik KOROENA disini akan dipantau betul kondisinya koperasi-koperasi yang ada di Kota Mojokerto, sehingga ketika ada yang kurang sehat bisa segera teratasi," katanya.
Sementara Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya menjelaskan Bimtek Akuntabilitas Koperasi tersebut diikuti sebanyak 60 koperasi dengan kategori dalam pengawasan dan koperasi cukup sehat.
"Dari total 192 koperasi di Kota Mojokerto yang ada saat ini sebanyak 45 koperasi kondisinya dalam pengawasan khusus, 32 dalam pengawasan, 68 dengan kondisi cukup sehat, dan 19 koperasi sangat sehat," ungkapnya.
Melalui Bimtek Akuntabel Koperasi tersebut diharapkan pengurus Koperasi dapat memahami kelemahan, kelebihan, ancaman kedepan, serta peluang apa yang harus diraih Koperasi di Kota Mojokerto.
"Kami DiskopUKMperindag membuka pintu selebar-lebarnya untuk senantiasa berdiskusi membicarakan kendala, kesulitan dan hambatan, khususnya bagaimana agar koperasi bisa naik kelas kategori kesehatanya," ujarnya.
Turut dihadirkan sebagai Narasumber dalam Bimtek Akuntabel Koperasi, Yusuf Sofyan S.E., M.Si. Manager operasional dari Kantor Akuntan Publik Abdul Ghoni.