Logo

Bakso yang Dicurigai Berbahan Daging Tikus Diuji di BBPOM Surabaya

Reporter:,Editor:

Rabu, 29 January 2020 12:07 UTC

Bakso yang Dicurigai Berbahan Daging Tikus Diuji di BBPOM Surabaya

DAGING TIKUS: Salah seorang pembeli bakso mengunggah video mengenai pentol bakso yang diduga berbahan daging tikus. Foto: Repro.

JATIMNET.COM,Madiun – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mengambil sampel pentol yang dicurigai berbahan daging tikus dari kediaman SU, selaku penjual. Contoh makanan itu akan dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya.

“Dikirim besok pagi untuk uji lab, agar kandungan di dalam pentol bisa diketahui,” kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Madiun Tomas Adi Wibowo, Rabu 29 Januari 2020.

Namun, ia tidak mengetahui waktu yang dibutuhkan pihak BBPOM untuk meneliti sampel pentol tersebut. Sembari menunggu hasil, pihak Dinkes menyarankan SU agar tidak berjualan bakso. Langkah ini untuk meminimalisasi sekaligus menghindari keresahan masyarakat.

BACA JUGA: Viral, Bakso Daging Tikus Diduga Beredar di Madiun

Temuan pentol yang dicurigai berbahan daging tikus itu viral setelah ADR, salah satu pembeli, mengunggah rekaman video di status Whatsapp pribadinya pada Sabtu 25 Januari 2020. Dalam video berdurasi 24 detik itu nampak proses pemilahan pentol.

Kemudian, ditemukan daging berwarna hitam berbentuk seperti kaki tikus dari pentol yang dibelinya dari SU. "Ya Allah. enek piro (ada berapa)? iki onok sikele tikus coy (ini ada kakinya tikus, coy). Iki ketemu loro (ini ketemu dua),” bunyi percakapan dalam rekaman video tersebut.

ADR menyatakan video tersebut dibuatnya di rumah D, temannya. Ia melakukannya untuk komplain kepada SU melalui percakapan di aplikasi WhatsApp. Adapun nomor kontak SU disimpan ADR sejak beberapa waktu terakhir.

BACA JUGA: Dua Pencurian di Kabupaten Madiun Belum Terungkap

“Saya pelanggan di sana (warung bakso milik SU),” ujar perempuan berusia 20 tahun itu.

Melalui percakapan grup di Whatsapp, ADR menyatakan bahwa pentol bakso yang dijual SU terdapat daging berwarna hitam seperti kaki tikus. “Dia (SU) mengatakan kalau pentol bakso dibeli dari seseorang di Desa Sukorejo (Kecamatan Saradan),” kata ADR.

Sementara itu, SU membenarkan tentang bakso yang dibelinya dari seseorang di Desa Sukorejo. Namun, pihak produsennya berada di wilayah Nganjuk. “Saya tidak curiga kalau ada seperti itu (daging berwarna hitam yang menyerupai kaki tikus), karena saya juga makan,” ungkap SU.