Logo

Awal Musim Hujan, Rumah Joglo di Madiun Disapu Angin Kencang

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 September 2024 03:34 UTC

Awal Musim Hujan, Rumah Joglo di Madiun Disapu Angin Kencang

Rumah joglo milik warga Desa Ngengor, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, rata dengan tanah setelah disapu hujan deras disertai dengan diiringi angin kencang, Rabu petang, 25 September 2024. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun - Potensi bencana alam akibat angin kencang di wilayah Kabupaten Madiun kian meningkat saat memasuki musim hujan kali ini.

Kewaspadaan perlu ditingkatkan. Apalagi, angin kencang yang menyerupai puting beliung telah menghancurkan sebuah bangunan rumah joglo milik Agus, warga Desa Ngengor, Kecamatan Pilangkenceng, Rabu petang, 25 September 2024.

Warga setempat, Sadimun, mengatakan bahwa saat itu hujan deras disertai angin kencang mulai  berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. “Anginnya berputar seperti puting beliung itu, lalu rumahnya roboh,” katanya, Kamis, 26 September 2024.

BACA: Madiun Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Tiga Rumah Roboh

Angin kencang yang datang dari berbagai arah akhirnya menghantam rumah joglo yang masih dalam proses pembangunan tersebut. Atap dan pilar penyangga dari kayu roboh dan menjadi puing-puing reruntuhan.

Untung saja, rumah tersebut masih dalam kondisi kosong. Agus dan keluarganya belum menempatinya lantaran proses pembangunannya belum kelar. Dindingnya juga belum terpasang. 

“Bangunan rumah joglo seperti pendopo itu belum ada dindingnya, baru satu tahun dibangun,” ucap Sadimun.

BACA: Angin Kencang, Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga Madiun

Sementara itu, setelah bangunan rumah joglo milik Agus rata dengan tanah, maka warga yang dibantu petugas dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan mendatangi lokasi kejadian.

Mereka berusaha melakukan pembersihan dan mengindentifikasi kerusakan sejak Rabu petang kemarin hingga Kamis pagi.

Babinsa Ngengor, Sertu Hartaji, mengatakan bahwa pihak pemerintah desa dan Koramil Pilangkenceng telah melakukan kerja bakti pada Kamis pagi. 

Kerja bakti dilakukan untuk membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan. Hartaji memastikan selain rumah milik Agus, tidak ada rumah lain yang terdampak.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, besok (Kamis) pagi,  kami akan melakukan kerja bakti di lokasi,” katanya Rabu kemarin.