Logo

Madiun Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Tiga Rumah Roboh

Reporter:,Editor:

Senin, 18 October 2021 09:40 UTC

Madiun Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Tiga Rumah Roboh

EVAKUASI : Sejumlah warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun sedang membersihkan material rumah yang roboh akibat diterjang hujan disertai angin kencang dan es, Senin, 18 Oktober 2021.

JATIMNET.COM, Madiun Hujan deras disertai angin kencang dan es melanda Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Minggu sore, 17 Oktober 2021 mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dengan kategori berat lantaran roboh.

Tidak hanya itu,  akses jalan yang menghubungkan Desa Sumber Bendo - Desa Tulung, Saradan sempat terkendala pohon tumbang. Kejadian serupa juga melanda di wilayah Kecamatan Wungu, Kare, dan Pilangkenceng.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Moh. Syahrowi, Senin, 18 Oktober 2021.

Namun, kerugian material ditaksir lebih dari Rp 40 juta. Menurut dia, hujan deras disertai angin kencang masih perlu diwaspadai hingga beberapa hari ke depan. Sebab, saat ini masih berlangsung masa pancaroba atau pergantian musim dari kemarau ke penghujan.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Waspadai Tiga Penyakit Ini

Saat  masa itu berlangsung perbedaan suhu antarlokasi yang mencolok. Kemudian, udara panas dan dingin bertemu hingga membentuk awan Cumulonimbus. Fenomena alam ini memicu terjadinya angin kencang ketika hujan turun.  Sedangkan hujan es terjadi karena berubahnya air menjadi partikel es yang dipengaruhi udara rendah di ketinggian.

Hujan es dan angin kencang susulan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah kecamatan lain. BPBD setempat memetakan lokasi yang rawan diterjang angin kencang, seperti Balerejo, Wonoasri, Pilangkenceng, Saradan, Gemarang, Kare, dan Dagangan. "Kami mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim pancaroba ini," ujar mantan Camat Dagangan ini.

Pada masa yang sama, bencana tanah longsor juga rawan terjadi. Adapun wilayah yang rawan terhadap kejadian ini seperti di Kecamatan Gemarang, sebagian Saradan, Dagangan, Kare, dan Wungu.

Bencana banjir juga rawan terjadi di Kecamatan Madiun, Wonoasri, Balerejo, Saradan dan Pilangkenceng. "Kewaspadaan harus ditingkatkan terutama pada November hingga Februari tahun depan karena puncak dari musim penghujan," Syahrowi menjelaskan. Prediksi itu berdasarkan informasi yang diterima BPBD dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.