Logo

Atasi PMK Sapi, Pemkab Lamongan Tutup Pasar Hewan dan Terapkan Vaksinasi Mandiri

Reporter:,Editor:

Jumat, 10 January 2025 03:00 UTC

Atasi PMK Sapi, Pemkab Lamongan Tutup Pasar Hewan dan Terapkan Vaksinasi Mandiri

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meninjau kegiatan vaksinasi mandiri di kandang sapi milik H. Tarjo, Jumat pagi, 10 Januari 2025. Foto: Zuditya Saputra

JATIMNET.COM, Lamongan – Menyikapi lonjakan kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang ratusan sapi di Kabupaten Lamongan, Pemerintah Kabupaten Lamongan menutup sementara seluruh pasar hewan (sapi). 

"Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan ragam upaya untuk menekan penyebaran kasus PMK yang akhir-akhir ini kembali muncul di Jawa Timur. Pagi ini kami melakukan biosecurity di Pasar Hewan Tikung dan vaksinasi mandiri untuk menyelematkan hewan yang masih sehat," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meninjau vaksinasi mandiri dan biosecurity di Pasar Hewan Tikung dan kandang ternak milik Haji Tarjo, Jumat pagi, 10 Januari 2025.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati mengatakan biosecurity di tempat berkumpulnya ternak (pasar hewan) dan vaksin mandiri merupakan langkah awal yang efektif untuk menekan penyebaran kasus PMK.

BACA: 125 Sapi di Lamongan Terkena PMK dan Enam Mati, Peternak Diimbau Vaksin Sapi

Sedangkan vaksinasi mandiri bertujuan melakukan penyelamatan hewan yang masih sehat. Hingga saat ini sudah dilakukan vaksinasi mandiri sejumlah 425 dosis untuk tujuh kecamatan, antara lain Mantup, Tikung, Sarirejo, Karangbinangun, Brondong, Paciran, dan Solokuro.

"Beberapa langkah antisipasi terjadinya kasus PMK sudah kami lakukan. Karena Kabupaten Lamongan suspek 527 kasus. Yang pertama tentu kita edarkan imbauan kewaspadaan. Dilanjutkan dengan melakukan biosecurity di pasar hewan, bahkan melakukan vaksinasi mandiri," kata Shofiah.

BACA: Ratusan Sapi di Gresik Terjangkit PMK, Sapi Terkena PMK Diimbau Dipisah

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, per tanggal 9 Januari 2025, total hewan terjangkit PMK ada 527 ekor, hewan sembuh sejumlah 133 ekor, hewan mati 22 ekor, hewan dipotong 26 ekor, dan hewan dalam masa pengobatan sejumlah 346 ekor.

Shofiah optimis dengan upaya yang sudah dilakukan, kasus suspek PMK di Lamongan bisa disembuhkan. Pada masa pengobatan, ternak yang suspek PMK akan diberikan vitamin, antibiotik, dan antipiretik, sehingga mempercepat penyembuhan ternak dari PMK.