Jumat, 04 February 2022 12:20 UTC
Rumah bocah laki-laki berusia sembilan tahun tewas tenggelam di sungai Kali Anyar, Dusun Pelabuhan, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat, 4 Februari 2022. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Bocah laki-laki berusia sembilan tahun meninggal karena tenggelam di sungai Kali Anyar, Dusun Pelabuhan, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat 4 Februari 2022.
Pasalnya, korban diketahui bernama Satria Wicaksono, masih duduk di bangku kelas III Sekolah Dasar ini, tengah asyik bermain di sungai bersama empat rekannya saat turun hujan. Mereka adalah Akbar, Dafa, Dio, dan Firman.
Informasi didapat, insiden naas terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di aliran sungai yang tak jauh dari rumah korban. "Kejadiannya tadi itu katanya pas hujan, korban ini main di pinggir sungai bersama empat temannya. Tapi yang mandi hanya tiga orang, firman, Dio dan korban, sementara dua rekannya ini berada di atas," kata Kapolsek Jetis Kompol Soegeng Prajetno, Jumat 4 Februari 2022.
Saat asyik bermain di sungai, tiba tiba korban tenggelam dan terseret arus sungai yang saat itu lumayan deras. Lantaran, kondisi sedang hujan cukup deras.
Baca Juga: Tenggelam di Sungai Kanigoro, Seorang Bocah di Mojokerto Meninggal Dunia
"Sebelum tenggelam korban ini sempat megang pakaian yang dipakai oleh firman, dengan maksud agar di tarik ke atas. Ya mungkin karena tidak kuat akhirnya korban ini terseret arus dan tenggelam," ucapnya.
Melihat kondisi itu, empat rekan korban kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Petugas yang datang, dibantu warga, dan relawan langsung melakukan upaya pencarian maupun penyisiran.
Dua jam berselang, korban akhirnya ditemukan terseret arus sejauh kurang lebih 20 meter dari lokasi korban tenggelam. "Posisi korban ditemukan tersangkut ranting bambu sejauh kurang lebih 20 meter dari lokasi tenggelam," katanya.
Jasad korban langsung di bawa ke rumah duka dan dilakukan identifikasi Polresta Mojokerto. Usai diperiksa, jenazah korban segera disemayamkan oleh pihak keluarga. "Dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ia memungkasi.