Logo

Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Digeruduk Warga dan Ormas

Reporter:,Editor:

Jumat, 16 August 2019 13:02 UTC

Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Digeruduk Warga dan Ormas

GERUDUK. Seratusan warga menggeruduk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya karena dipicu foto Bendera Merah Putih yang berada di selokan. Foto; Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Seratusan warga dan beberapa organisasi masyarakat menggeruduk Asrama Mahasiswa Papua yang berlokasi di Kalasan, Pacar Keling Surabaya, Jumat 16 Agustus 2019.

Kedatangan mereka ini dipicu foto Bendera Merah Putih yang berada di selokan beredar di media sosial.

Salah satu warga yang bernama Muhamad mengatakan, dirinya langsung datang ke asrama setelah mendapatkan kabar dugaan pembuangan bendera merah putih.

“Pembuangan Bendera Merah Putih ini saya liat di grup Whatsapp Aliansi Pecinta NKRI,” kata Muhamad saat diwawancarai wartawan di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jumat 16 Agustus 2019.

BACA JUGA: Polisi Amankan Asrama Lantaran  Aksi AMP Tidak Berizin

Ia juga menunjukkan foto bendera merah putih dengan tiangnya yang sudah bengkok dan berada di selokan.

Muhamad menyampaikan sekitar pukul 16.00 WIB, bendera yang dibuang tersebut sudah didirikan kembali dan diletakkan di depan asrama.

“Takutnya hoaks, ini bukan hoaks, dan ini buktinya. Tiangnya sudah bengkok,” kata dia.

PEMICU. Foto yang ditunjukkan oleh Muhamad ini yang memicu warga mendatangi Asrama Mahasiswa Papua, Jumat 16 Agustus 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

Ia menyampaikan kedatangan warga hanya ingin meminta penjelasan atas dugaan pembuangan bendera tersebut. Tapi hingga saat ini belum ada penghuni asrama yang menemui.

Ketika ditanya perihal saksi, Muhamad menyampaikan tidak ada saksi secara langsung. Tapi melihat foto di grup WA dan bukti tiang bendera yang bengkok, ia meyakini hal tersebut bukan kabar bohong.

BACA JUGA: Kontras Surabaya: Aksi Mahasiswa Papua Sudah Sesuai Prosedur

“Saya merasa terpanggil karena melihat bendera dipatahkan, tapi informasinya kemarin dipasang terus dipindah di pohon. Tadi ada yang masang lagi, terus dipatahkan dibuang di selokan, apakah pantas dibuang di selokan?,” katanya.

Hingga saat ini seratusan warga dan beberapa ormas masih bergerombol di depan gerbang Asrama Mahasiswa Papua. Sejumlah aparat kepolisian juga berjaga-jaga untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusuhan.

Hingga berita ini diturunkan, jatimnet masih berusaha mengkonfirmasi perwakilan Aliansi Mahasiswa Papua yang tinggal di asrama namun belum bisa masuk dan berkomunikasi dengan mereka.