Logo

Apes, Harta Wanita Penyedia Open BO Dirampas dan Dibuang di Hutan Dawarblandong

Reporter:,Editor:

Senin, 19 May 2025 09:20 UTC

Apes, Harta Wanita Penyedia Open BO Dirampas dan Dibuang di Hutan Dawarblandong

Ilustrasi kekerasan pada perempuan. Dok: Jatimnet

JATIMNET.COM, Mojokerto – Nasib malang dialami seorang wanita berinisial SN, 40 tahun, asal Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Ia menjadi korban penganiayaan dan perampokan barang berharga.

Aksi perampokan itu dilakukan seorang pria yang dikenalnya melalui media sosial Facebook. Akibatnya, ia mengalami luka lebam dan korban yang terluka ditinggal di area hutan kawasan Desa Suru, Kecamatan Dawarlandong, Kabupaten Mojokerto.

Awalnya, korban berkenalan dan menerima layanan seksual online atau sering disebut open Booking Order (BO). Korban sepakat bertemu dengan pelanggan di SPBU Gunungsari, Surabaya, Minggu 18 Mei 2025, sekitar pukul 18.30 WIB.

BACA: Siswa SMAN di Jember Diduga Dianiaya karena Asmara

Tanpa curiga, korban kemudian dibonceng dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor. Namun, alih-alih diajak ke hotel sebagaimana biasanya, korban justru dibawa ke wilayah Mojokerto.

Sesampainya di jalan sepi tepat di kawasan Hutan Kayu Putih Dawarblandong sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku tiba-tiba meminta korban menyerahkan barang-barangnya. Ketika korban menolak, dia langsung dianiaya.

Kepala Desa Suru, Suyono, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan awalnya warga mendapatkan informasi jika terdapat seorang wanita yang tergeletak dan penuh luka lebam di area hutan.

"Kesaksian dari korban, dia itu dipukul dari belakang, sempat terjadi tarik-tarikan barang sampai korban pingsan," katanya, Senin sore, 19 Mei 2025.

BACA: Polisi Tangkap Gangster Perampas Motor di Depan Pabrik Ajinomoto, Terancam Penjara 9 Tahun

Selanjutnya, warga dan perangkat desa yang lain setelah mendapatkan laporan tersebut langsung membawa korban ke Puskesmas Dawarblandong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Kondisi korban luka parah di kepala, tidak sadar, saat dibopong muntah darah," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir membenarkan laporan telah diterima dan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Menurutnya, korban dibonceng dua orang laki-laki menggunakan motor.

"Tim sudah kami terjunkan ke lapangan dan saat ini masih memburu para pelaku," katanya.