Antisipasi Gangguan Kamtib, Blok Hunian Lapas Sidoarjo Digeledah

Reporter

Jatimnet

Rabu, 16 Februari 2022 - 01:40

antisipasi-gangguan-kamtib-blok-hunian-lapas-sidoarjo-digeledah

RAZIA LAPAS: Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim bersama Lapas Kelas IIA Sidoarjo saat melakukan razia di kamar atau blok yang dihuni warga binaan pemasyarakatan (WBP) alias Napi, Selasa 15 Februari 2022. Foto: ibank

JATIMNET.COM, Sidoarjo – Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim melakukan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas dan rutan. Salah satunya adalah yang dilakukan di Lapas Kelas IIA Sidoarjo. Petugas melakukan penggeledahan di tiap blok hunian secara detail.

Sekadar informasi, Lapas Kelas IIA Sidoarjo, dalam sepekan sekali  melakukan pemeriksaan, baik kamar warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau napi.

Kali ini pada Selasa malam, 15 Februari 2022 melakukan penggeledahan dipimpin langsung Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sidoarjo Prayogo Mubarak. Dia memimpin 20 petugas pengamanan untuk melakukan penggeledahan di Blok B.

“Sejumlah Lapas atau Rutan secara serentak memang telah melakukan penggeledahan kamar hunian, termasuk di Lapas Sidoarjo,” kata Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto, Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: Razia di Lapas Lamongan, Petugas Gabungan Temukan Benda Tajam

Wisnu menjelaskan bahwa penggeledahan rutin ini sesuai dengan SOP pengamanan di lapas dan rutan. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui ada tidaknya potensi gangguan kamtib.

Selain barang-barang berbahaya, petugas sekaligus mengecek kondisi kamar hunian. “Hal ini untuk memastikan tidak ada perusakan dinding kamar maupun bagian lainnya,” urai Wisnu.

Apalagi saat ini lapas yang terletak di jantung Sidoarjo itu diisi 1.025 warga binaan. Tentunya, risiko dalam aspek keamanan dan ketertiban menjadi tinggi.

Namun, pria asli Semarang itu menjelaskan bahwa pada razia di blok hunian Lapas Sidoarjo tidak ditemukan hal-hal menonjol. “Petugas menyita alat-alat yang terbuat dari besi seperti sendok dan gunting,” ujarnya.

Sementara, Prayogo menjelaskan bahwa beberapa warga binaan membuat benda tajam dari sikat gigi. Gagang sikat digosokkan ke lantai sehingga menjadi tajam dan runcing.

Benda-benda seperti ini berpotensi membuat masalah jika ada keributan. “Kami tidak ingin ada masalah yang lebih serius ketika ada keributan antar warga binaan, jadi kita amankan benda-benda yang sekiranya membahayakan,” katanya.

Baca Juga