Selasa, 08 February 2022 23:40 UTC
TAMAN: Delapan taman aktif yang tersebar di sejumlah wilayah Kota Pahlawan, Sabtu 10 April 2021 besok akan dibuka dengan pembetasan pengunjung dan protokol kesehatan. Foto: Diskominfo Kota Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 09 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali, Kota Surabaya kini memasuki PPKM Level 2.
Imbas dari hal tersebut, semua taman di Kota Pahlawan pun kembali ditutup. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian baru Omicron.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro menjelaskan sebelumnya masih ada delapan taman yang dibuka untuk kegiatan edukasi, dan tutup untuk umum dan kegiatan rekreasi. Namun setelah Surabaya memasuki PPKM level 2, maka semua taman di Surabaya ditutup semuanya tanpa terkecuali.
“Saya sudah buat pengumuman penutupannya yang ditujukan kepada beberapa dinas terkait. Jadi, sehubungan dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 varian Omicron di Surabaya, dan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, maka semua taman di Surabaya ditutup dan tidak boleh dikunjungi sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Hebi.
Baca Juga: Antisipasi Meningkatnya Kasus Covid-19 Varian Omicron, Ini Langkah Pemkot Surabaya
Di Surabaya ada 39 taman aktif dan 9 taman diantaranya sangat luas. Karenanya, untuk membatasi mobilitas dan pergerakan warga di area taman, maka semua taman itu harus ditutup dulu. “Tentu supaya penyebaran Omicron di Surabaya bisa semakin ditekan,” ia menegaskan.
Hebi pun memastikan bahwa sudah membuat pengumuman ditutup di setiap taman itu. Bahkan nantinya akan ada petugas dari Satpol PP atau BPBD Surabaya yang akan menjaga taman tersebut, tujuannya apabila ada warga yang masih berusaha main atau berkumpul di area taman bisa diingatkan.
“Meskipun semua taman ditutup, namun pemeliharaan tanaman di taman-taman itu akan tetap dilakukan seperti biasa. Para petugas dari DLH akan terus merawat taman itu supaya tetap hijau,” ia memastikan.
Kendati semua taman di Surabaya ditutup, namun diharapkan tidak mengurangi aktivitas perekonomian di Kota Pahlawan. Oleh karena itu, ia mengajak warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan supaya kasus Omicron bisa ditekan. “Ayo bersama-sama kita menjaga prokes,” ia mengingatkan.
