Logo

Anak Rawan Terinfeksi Helicobacter Pylori

Reporter:

Jumat, 16 August 2019 00:30 UTC

Anak Rawan Terinfeksi <em>Helicobacter Pylori</em>

Foto: Ilustrasi/Alodokter.com.

JATIMNET.COM, Jakarta – Anak-anak rawan terinfeksi helicobacter pylori tanpa disadari orang tuanya. Tertularnya anak-anak biasanya dari Anda yang meniup makanan anak ketika sedang menyuapinya. Padahal kebiasaan meniup makanan anak tidak baik untuk kesehatannya.

Infeksi helicobacter pylori adalah sejenis penyakit akibat bakteri memasuki tubuh manusia, hidup di saluran pencernaan dan menyebabkan bisul di lapisan perut atau bagian atas usus kecil.

Perlu Anda ketahui, biasanya seseorang yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami gejala seperti ketidaknyamanan perut, mual, muntah, asam lambung dan gastrointestinal lainnya.

Penyakit ini juga bersifat menular. Jika ada satu orang dalam keluarga terinfeksi penyakit ini, maka kemungkinan besar anggota keluarga lainnya akan terinfeksi.

BACA JUGA: Dinkes Jatim Fokus Atasi Stunting di 12 Daerah

"Biasanya penularan penyakit ini bisa terjadi melalui air liur. Bakteri juga bisa disebarkan melalui kontaminasi tinja atau air," menurut The University of Arizona seperti dilansir Suara.com, Kamis 15 Agustus 2019.

Seperti Xiao Mei, anak delapan tahun yang menderita sakit perut selama hampir setahun. Bahkan rasa sakit perutnya akan semakin parah ketika ia merasa lapar.

Menurut laporan China Press dilansir dari World of Buzz, penyebab sakit perut anak delapan tahun ini karena kebiasaan sang ibu yang suka meniup makanannya.

Sebelumnya, anak perempuan asal Cina ini memiliki berat badan 65 kg dan tinggi 155 cm. Mei termasuk anak yang suka makan banyak, terutama daging.

Foto: Ilustrasi/Haibunda.com.

Tetapi, orang tuanya mulai tidak memperhatikan asupan makanannya seiring bertambah usianya. Sampai akhirnya Mei mengalami sakit perut hebat hingga kesulitan tidur di malam hari.

Awalnya, orang tuanya mengira dia sangat lapar dan lelah. Sehingga sang ibu sering mengabaikan tangisannya. Setelah beberapa lama didiamkan, sakit perut Mei semakin parah ketika pergi berlibur ke Rusia. Bahkan tubuhnya mulai berkeringat dingin lalu sang ibu segera membawanya ke rumah sakit.

Dokter lantas menyelidiki riwayat penyakit keluarga setelah memeriksa kondisi Mei. Dokter memastikan adakah anggota keluarga yang menderita penyakit lambung, khususnya infeksi helicobacter pylori.

Ibu Mei sempat terkejut mendengar pertanyaan dokter. Ia lantas mengatakan pernah menderita penyakit tersebut tetapi belum menjalani perawatan apapun.

BACA JUGA: WHO Sebut Produk Makanan Bayi Mengandung Banyak Gula

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya dokter menemukan bahwa Mei terinfeksi helicobacter pylori dan menemukan tukak kecil di duodenumnya melalui gastroskop.

Sang ibu pun semakin terkejut karena mengira bahwa penyakit tersebut tak mungkin diderita anak-anak. Tetapi, anaknya menderita penyakit tersebut karena kebiasaanya yang suka meniup makanan anaknya.