Logo

Alami Turbulensi, Puluhan Penumpang Pesawat Air Canada Cedera

Reporter:

Jumat, 12 July 2019 04:35 UTC

Alami Turbulensi, Puluhan Penumpang Pesawat Air Canada Cedera

Ilustrasi oleh Cheppy Canggih

JATIMNET.COM, Surabaya – Puluhan penumpang dalam penerbangan Air Canada terluka setelah pesawat mengalami turbulensi dan mendarat darurat di Hawaii.

Penerbangan dari Vancouver menuju Sydney mengalami turbulensi mendadak dan tidak diperkirakan, setelah dua jam melampau Hawaii dan mendarat di Honolulu, menurut juru bicara Air Canada, Angela Mah.

“Informasi terkini mengindikasikan terdapat 35 orang yang mengalami luka minor,” kata Mah. Sembilan mengalami luka serius, menurut petugas gawat darurat, dikutip dari TheGuardian.com, Jumat 12 Juli 2019.

Kepala Layanan Medis Darurat Honolulu Dean Nakano mengatakan, korban yang terluka terdiri dari anak-anak hingga dewasa. Petugas gawat darurat menemui penumpang di gerbang.

BACA JUGA: Diskon 50 Persen untuk Tiket Pesawat Berbiaya Murah Tertunda

Juru bicara Departemen Layanan Darurat Honolulu Shayne Enright mengatakan, jika cedera meliputi luka terbuka, memar, sakit leher dan sakit punggung.

Kepada reporter penumpang mengatakan jika turbulensi menyebabkan penumpang terlempar keatas, dan beberapa membentur atap.

“Kami menabrak turbulensi dan kami menghantam atap dan semuanya terasa jatuh, dan barang-barang..penumpang terbang,” kata Jess Smith kepaxda CBC News.

Kelompok musik Hurricane Fall berada di dalam pesawat. Vokalis utama mereka, Pepper Deroy, menderita kerusakan syaraf di lengan dan sikunya dan mendapat perawatan di Hawaii.

BACA JUGA: Penurunan Tiket Pesawat Belum Dongkrak Penumpang di Juanda

Dalam status mereka di Facebook, kelompok musik ini berterima kasih pada staf Air Canada. Mereka menulis jika “ini adalah sebuah pengalaman yang sangat menakutkan dan mengejutkan, tapi kami bersyukur kami semua selamat..#gunakansabukpengamanmu”.

Penumpang lain, Alex MacDonald mengatakan, “Saya melihat sekumpulan penumpang menghantam atap pesawat. Sejumlah awak kabin membawa makanan dan mereka juga terbentur atap. Namun semua penumpang terlihat OK, tidak terlihat luka serius,”.

Luke Wheeldon berkata kepada stasiun TV lokal di Honolulu mengatakan lebih dari separuh penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman.

“Tidak ada peringatan, dan separuh dari mereka, kepalanya membentur atap secara bersamaan,” katanya.

BACA JUGA: Keluarga Korban Penumpang 737 Max Kritik Santunan Boeing

Turbulensi terjadi di ketinggian 36 ribu kaki atau sekitar 10.973 meter, di 1.000 kilometer Barat Daya Honolulu, kata Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat.

Juru bicaranya mengatakan jika kru pesawat meminta petugas kesehatan darurat menemui penumpang di gerbang.

Pesawat Boeing 777-200 membawa 269 penumpang dan 15 kru.

Air Canada menyiapkan akomodasi hotel dan makanan di Honolulu dan pilihan untuk melanjutkan penerbangan, kata Mah.