Logo

Akademisi Unair Duga Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Anggota JAD

Reporter:,Editor:

Rabu, 13 November 2019 15:27 UTC

Akademisi Unair Duga Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Anggota JAD

Ilustrasi teroris oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Akademisi Universitas Airlangga menduga pelaku peledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu 13 November 2019 sekitar pukul 08.45 WIB, adalah anggota jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kalau dilihat modus, pelakunya JAD," ungkap Peneliti Counter-terrorism Universitas Airlangga kepada Jatimnet.com, Rabu 13 November 2019.

Menurut Amira, pola kejadian penyerangan yang menentukan target ke kepolisian secara sendiri tanpa motif mirip dengan aksi penyerangan ke Mapolsek Wonokromo Agustus 2019 dan Mapolrestabes Surabaya 14 Mei 2018.

BACA JUGA: Waspada Bom Bunuh Diri, Polres Blitar Perketat Penjagaan

Bahkan, secara khusus, waktu kejadian penyerangan di Medan hampir mirip dengan yang terjadi di Mapolrestabes Surabaya yakni berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.

"Pola Lone Wolf biasanya mengalami radikalisasi sendiri dan bersimpati dengan gerakan kelompok teror lain," lanjutnya.

Menurutnya, penyerangan tersebut memiliki motif simpati dan dendam kepada pihak kepolisian yang telah menangkap beberapa anggota JAD di beberapa wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Bom Bunuh Diri di Medan, Polda Jatim Perketat Pengamanan

Motif balas dendam menjadi salah satu dasar penyerangan kepada markas polisi sejak tahun 2010 silam.

"Karena pimpinan dan beberapa anggota JAD yang sudah tertangkap sebelumnya, motifnya bisa saja balas dendam," lanjut akademisi Fakultas Hukum Universitas Airlangga tersebut.

BACA JUGA: Diduga Pelaku Meninggal, Enam Orang Terluka

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengungkap jumlah korban akibat ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

Iqbal menyebut ada enam orang terluka akibat ledakan bom di Mapolrestabes Medan. Lima di antaranya anggota polisi dan satu orang sipil.