Senin, 29 October 2018 11:16 UTC
Didik Setiawan menunjukkan foto pernikahan anaknya 15 Oktober 2018, di kediamannya Jalan Simo Pomahan Surabaya, Senin 29 Oktober 2018. FOTO: M.Khaesar Januar Utomo
JATIMNET.COM, Surabaya – Duka menyelimuti rumah berukuran 3 x 4 meter yang beralamat di Jalan Simo Pomahan Baru 67, Surabaya. Didik Setiawan (43), sang empu rumah, tidak bisa menyembunyikan kedukaan manakala Jatimnet bertamu di rumah bercat kuning dengan tegel warna pink, Senin 29 Oktober 2018.
Sesekali Didik terlihat menyeka air mata pasca ditinggal putranya Deryl Fida Febrianto (22), yang menjadi salah satu korban penumpang Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Padahal anak sulung dari dua bersaudara itu baru saja mempersunting Luthfiani Eka Putri (23) pada 15 Oktober kemarin. Pernikahan itu atas permintaan Deryl sebelum berangkat menempuh pendidikan pelayaran di Pangkalpinang.
“Kebetulan kapal yang akan membawa anak saya di Pangkalpinang. Untuk menuju ke sana, anak saya naik pesawat (Lion Air JT610) dari Jakarta menuju Pangkalpinang," kata Didik yang menerima Jatimnet di teras rumahnya.
Didik menambahkan Deryl sengaja menikah terlebih dahulu agar ada ikatan dengan gadis pujaannya. "Nampaknya permintaan itu merupakan permintaan terakhir putranya," ujarnya.
Mengenakan kaus putih dikombinasi celana hitam, wajah Didik masih terlihat sembab menahan tangis dan kesedihan. Terakhir komunikasi keduanya sekitar pukul 05.00 WIB sebelum putranya naik pesawat.
“Deryl sempat memberi kabar hendak naik pesawat, dan selang beberapa jam saya mendengarkan radio, ada pesawat Lion JT610 jatuh yang membuat saya bingung. Saat itu juga saya mencoba menghubungi keluarga dan mencari informasi,” kenangnya.
Keluarga Didik hanya pasrah sambil menunggu keajaiban menanti kabar dari Basarnas ataupun pihak terkait menyangkut jenazah putra pertamanya. Didik belum memiliki gambaran akan dimakamkan di mana andai putranya ditemukan.
“Saya hanya berharap, anak saya bisa ditemukan,” jelas Didik menutup obrolan dengan Jatimnet.