Logo

Tiga Anggota Polisi Dilaporkan di Dalam Lion Air Jatuh

Reporter:

Senin, 29 October 2018 06:14 UTC

Tiga Anggota Polisi Dilaporkan di Dalam Lion Air Jatuh

Anggota Basarnas mengumpulkan puing-puing dari pecahan Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang, yang jatuh di Tanjung Karawang, Senin 29 Oktober 2018. FOTO: IST.

JATIMNET.COM, Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan ada tiga polisi yang berada dalam data manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018.

"Di dalam manifest itu ada anggota Polri tiga orang. Sampai sekarang korban belum ditemukan," kata Irjen Setyo kepada Antara. Dia menyebut ketiga polisi itu adalah AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito dan Bripka Rangga Adi Prana.

Dalam upaya mencari korban, Polri telah menyiapkan dua heli milik Polisi Air Udara (Polairud) dan beberapa kapal menuju lokasi kejadian.

“Tim disaster victim identification (DVI) dari Pusdokkes Polri sudah siap dimobilisasi. Kami ingin proaktif mendapatkan data antemortem dari keluarga penumpang pesawat yang jatuh tersebut," sambungnya.

Pada kesempatan terpisah, TNI Angkatan Laut mengerahkan beberapa unsur kapal perang (KRI) untuk melaksanakan pencarian atau Search and Rescue (SAR) jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang.

"Kami akan menerjunkan sejumlah kapal perang dan personel," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Kolonel Laut (P) M Zaenal, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin. Unsur-unsur kapal perang yang dikerahkan, yakni KRI Tenggiri-865, KRI Rigel-933, dan KRI Sikuda-863.

Sebelumnya pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 milik Lion Air ditemukan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Senin pukul 06.10 WIB untuk menuju Pangkalpinang. Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat membawa total 189 orang penumpang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi. Sementara awak pesawat terdiri dari dua pilot dan enam awak kabin.

"Untuk mendeteksi keberadaan benda dalam air, kita kerahkan tim penyelam dari Kopaska, Denjaka, Taifib dari Komando Armada I dan Lantamal III Jakarta," tuturnya.