Logo

Pabrik Rokok Serap Seluruh Produksi Tembakau Bojonegoro

Reporter:

Jumat, 26 October 2018 09:30 UTC

Pabrik Rokok Serap Seluruh Produksi Tembakau Bojonegoro

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Bojonegoro - Sejumlah pabrik rokok menyerap seluruh produksi tembakau para petani di Kabupaten Bojonegoro. Lahan tembakau di Bojonegoro seluas 8.623,50 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Akhmad Djupari mengatakan seluruh produksi tembakau terserap oleh pabrik dengan harga memadai. Menurut Djupari, daun pucuk yang biasanya tidak laku, pada panen saat ini juga laku terjual.

"Panen tembakau sudah habis akhir Oktober ini. Produksi tembakau semuanya terserap pabrikan, bahkan kalau memperhitungan kebutuhan pabrikan masih kurang," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, seperti dikutip Antara, Jumat, 26 Oktober 2018.

Dari sejumlah pabrik rokok yang membeli tembakau Bojonegoro, PT Gudang Garam melakukan pembelian tembakau pada panen tahun ini sekitar 1.500 ton. Kemudian PT Central Argo Mandiri (CAM) di Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, juga melakukan pembelian tembakau hang yang merupakan daun bawah dengan jumlah tidak terbatas.

Sejumlah pabrikan lain mulai PT Djarum Kudus, PT Bentoel, PT Sadhana Arifnusa, juga membeli tembakau Bojonegoro. "Pembelinya juga ada pedagang luar daerah seperti Madura juga berbagai daerah lain di Jawa Tengah," ujarnya menegaskan.

Namun, Djupari menyayangkan ihwal daun pucuk Virginia Voor Oogst (VO) yang untuk menjualnya harus dicampur dengan daun lainnya dengan harga Rp 20 ribu perkilogram di tingkat petani. "Seharusnya petikan daun pucuk tidak harus dicampur dengan daun lainnya karena bisa merusak kualitas tembakau," katanya.

Data dinas pertanian menyebutkan luas areal tanaman tembakau tertanam pada tahun ini dengan luas mencapai 8.623,50 hektare, dengan rincian tembakau Virginia VO 4.890 hektare. PT Sadhana Arifnusa bermitra dengan petani menanam tembakau Virginia RAM di sejumlah kecamatan dengan luas mencapai 965,50 hektare dan luas tanaman tembakau Jawa seluas 2.768 hektare.

Pada musim tahun ini, kata dia, harga tembakau Jawa baik rajangan maupun tembakau Jawa asepan masih kalah dibandingkan tembakau Virginia VO.
Sesuai data harga tertinggi tembakau rajangan Jawa Rp25 ribu perkilogram, sedangkan tembakau Jawa asepan Rp 22 ribu perkilogram. Harga tertinggi tembakau rajangan Virginia VO mencapai Rp 32 ribu perkilogram.

Bahkan tembakau Virginia RAM mencapai Rp 37 ribu kilogram. Sedangkan tembakau Virginia VO hang yang merupakan petikan daun bawah mencapai Rp 10 ribu perkilogram. "Yang jelas harga tembakau Virginia VO, Virginia RAM dan Jawa tahun ini lebih tinggi dibandingkan harga tahun lalu," ujarnya.