Logo

86 Pedagang Pasar Bojonegoro Reaktif, Gugus Tugas Jatim Lakukan Tracing

Reporter:,Editor:

Jumat, 08 May 2020 05:30 UTC

86 Pedagang Pasar Bojonegoro Reaktif, Gugus Tugas Jatim Lakukan<em> Tracing</em>

PEDAGANG PASAR. Petugas melakukan tes cepat Covid-19 pada pedagang di Pasar Simo Gunung, Surabaya, Kamis, 7 Mei 2020. Foto: Restu Cahya/Dok

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso mengaku tengah mendalami melacak kemungkinan munculnya klaster pasar di Bojonegoro. Pasalnya, hasil rapid test yang dilakukan di Pasar Tradisional Bojonegoro Kota diketahui ada yang reaktif atau positif Covid-19. 

Informasi yang diterima Jatimnet.com, dari 269 pedagang hasilnya sebanyak 86 orang reaktif. "Jadi betul di Bojonegoro ada yang dilakukan rapid tes, yang reaktif ini perlu kami dalami lebih jauh," ujar Kohar, Kamis 7 Mei 2020 malam. 

Berkaca pada klaster Pasar Pujon di Kabupaten Malang, ia menyebut kemungkinan adanya indeks case atau pasien pertama di Pasar Bojonegoro berkeriteria orang dengan mobilitas tinggi. "Karena pengalaman di Pujon itu salah satunya beliaunya riwa riwi Surabaya-Malang, kemudian kami akan perdalam lebih jauh (yang di Pasar Bojonegoro)," katanya. 

BACA JUGA: Hasil Rapid Test Pedagang Reaktif, Dua Pasar di Surabaya Tidak Dioperasikan 14 Hari

Kohar yang juga Dirut RSUD Saiful Anwar itu khawatir, orang dengan mobilitas tinggi ini adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Bila demikian, selama ini pasien tersebut tidak sadar bahwa ia sebenarnya sakit dan telah menulari banyak orang. 

"Makanya orang yang lalu lalang tadi kalau ternyata OTG bisa bikin penularan," tegasnya. 

Klaster pasar ini memang tengah menghangat di Jawa Timur. Usai ditemukannya pedagang di Pasar Pujon yang meninggal dan hasil swabnya positif Covid-19.

BACA JUGA: Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya Ditutup, Pedagang Jalani Tes Cepat Covid-19

Diketahui, pasien ini merupakan pedagang di Pasar Pujon Kabupaten Malang. Hasil tracing yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dari 41 pedagang, tiga orang dinyatakan reaktif. 

Di Surabaya, dua Pasar yakni Simo dan Simo Gunung ditutup sementara oleh Pemkot Surabaya. Hal itu dilakukan usai adanya dua pedagang yang positif Covid-19. 

Dikutip dari Beritabojonegoro.com Kamis 7 Mei 2020, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyebutkan dari 269 pedagang di Pasar Tradisional Bojonegoro Kota, sebanyak 86 orang dinyatakan reaktif. Rinciannya, 75 warga Bojonegoro dan 11 orang lainnya asal Tuban.