Minggu, 14 July 2019 06:51 UTC
PANTAU KESEHATAN. Pemerintah mengantisipasi kondisi kesehatan jemaah calon haji Indonesia selama menjalankan ibadah. Foto: Ilustrasi Kemenag Jatim.
JATIMNET.COM, Mekkah – Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah telah menyiapkan 50,8 ton obat-obatan berbagai jenis untuk melayani calon Jemaah haji Indonesia yang sakit.
Tim Dokter Jaga KKHI Daker Mekkah dr Novita Silvana mengatakan pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung kesehatan termasuk berton-ton obat untuk jemaah haji asal Indonesia yang sakit selama tinggal di Mekkah.
“Penyediaan obat ini berdasarkan evaluasi tahun lalu, apalagi nantinya semua jemaah akan berkumpul di Mekkah saat puncak musim haji,” katanya.
ACA JUGA: Jemaah Haji Dianjurkan Perbanyak Konsumsi Air Mineral
Selain itu, KKHI telah menyiapkan sejumlah antisipasi di antaranya dengan memberikan kode jalur warna bagi jemaah yang baru tiba untuk dirawat.
Jalur warna hijau merupakan pasien yang tidak berisiko tinggal, kuning diperuntukkan bagi pasien dengan risiko kegawatan tinggi tapi tidak darurat, sedangkan jalur merah diperuntukkan bagi pasien dengan tingkat kegawatan tinggi dan darurat.
“Pasien jalur merah nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi,” katanya.
BACA JUGA: Haji Termuda Asal Malang Sempat Gagal Berangkat di Tahun 2013
KKHI telah dilengkapi dengan fasilitas 255 tempat tidur yang berada di IGD, ruang observasi, ICU, ruang rawat jiwa, dan fasiltias lainnya. Layanan meliputi IGD, ruang observasi, ruang rawat inap, ICU, laboratorium, hingga ruang rawat jiwa.
Persiapan yang sudah dilakukan KKHI Mekkah yakni mempersiapkan fasilitas, bersimulasi, dan menyediakan layanan terapi terbaru modern salah satunya metode penyembuhan luka yang lebih cepat untuk pasien diabetes mellitus.
KKHI terdiri dari lima lantai, di lantai dasar terdapat ruang IGD yang dilengkapi dengan 24 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator) dan dokter jaga. (ant)