Selasa, 13 September 2022 04:20 UTC

Petugas gabungan saat menggelar apel kesiapan untuk mencari Rafii Dimas Baddar mahasiswa Wijaya Putra yang dikabarkan hilang sejak Minggu 11 September 2022 di Bukit Krapyak Mojokerto. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Hilangnya mahasiswa Wijaya Putra Surabaya di kawasan Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu 11 September 2022. Sejumlah petugas gabungan terus berupaya melakukan pencarian.
Sekitar 50 petugas gabungan, untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diketahui bernama Raffi Dimas Baddar, berusia 20 tahun, asal Desa Pekoren, RT2/RW 2, Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan.
Petugas gabungan yang hingga kini melakukan pencarian adalah dari TNI, Polri, Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura, pengelola wisata dan potensi relawan LPBINU, Welirang Community serta warga setempat.
Baca Juga: Mahasiswa Surabaya Asal Pasuruan Hilang Saat Ikut Kemah di Kawasan Wisata Bukit Krapyak
"Sebanyak 50 tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian," kata Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan Margono, saat ditemui di posko Air Terjun Grenjengan, Pacet, Selasa 13 September 2022.
Seperti diberita sebelumnya, mahasiswa Wijaya Putra Surabaya diketahui bernama Raffi Dimas Baddar ini dikabarkan hilang secara misterius saat kemah di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Mahasiswa asal Desa Pekoren, RT2/RW 2, Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan ini dinyatakan hilang pada Minggu 11 September 2022, setelah tak kembali di perkemahan.
Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Mojokerto Lakukan Aksi Bakar di Depan Gedung DPRD
Padahal, Dimas saat waktu salah sabuh masih terlihat. Namun, sesudah itu sekitar pukul 10.30 WIB, Dimas sudah tidak terlihat lagi di perkemahan. Hal ini pun langsung dilaporkan ke loket wisata Krapyak. Setelah itu mereka semuanya meninggalkan bukit perkemahan, namun ada beberapa temannya ada yang ke keluarga korban di Pasuruan.
Baru, pada Senin 12 September 2022, mahasiswa yang meninggalkan bukit perkemahan kembali ke perkemahan Bukit Krapyak bersama keluarga korban.
Sekadar informasi, Dimas ini bersama 10 temannya yang sama-sama dari Universitas Wijaya Putra Surabaya datang di Bukit Krapyak, Sabtu 10 September 2022, sekitar pukul 18.30 WIB.
