Logo

42 Pasien Positif Covid di Jatim Sembuh, 16 Orang Meninggal

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 April 2020 16:59 UTC

42 Pasien Positif Covid di Jatim Sembuh, 16 Orang Meninggal

SIMULASI CORONA. Simulasi penanganan pasien suspect Corona di RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, Minggu, 8 Maret 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali merilis perkembangan jumlah pasien Covid-19. Data per Selasa, 7 April 2020, pasien positif SARS CoV-2 di Jatim bertambah lima orang. 

Dengan begitu total 194 orang di Jawa Timur yang terjangkit Covid-19. Tambahan lima pasien tersebut masing-masing berasal dari Kabupaten Malang tiga orang dan Nganjuk dua orang.

Surabaya masih menjadi kota dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak di Jatim dengan 83 orang. Kemudian disusul Sidoarjo 18 orang, Lamongan 13 orang, Kabupaten Malang sepuluh orang, Magetan sembilan orang, Situbondo delapan orang, Nganjuk tujuh orang, Tulungagung dan Gresik masing-masing lima orang, Ponorogo dan Lumajang masing-masing tiga orang, Jombang dan Jember masing-masing dua orang.

BACA JUGA: Khofifah Jadikan Rumah Dinas Posko Covid-19

Sedangkan Kabupaten Madiun, Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Batu, Pamekasan, Banyuwangi, Bondowoso, dan Kota Malang masing-masing satu orang. 

"Sementara mereka yang kembali terkonfirmasi negatif artinya sembuh, satu dari Sidoarjo dan satu dari Malang. Tapi kita juga berduka (karena) dua pasien dari Surabaya meninggal dunia," ujar Khofifah, Selasa, 7 April 2020. 

Dengan tambahan dua orang sembuh itu, maka kini total sudah 42 pasien positif yang dinyatakan sembuh atau negatif dari dua kali tes swab dengan metode PCR. Sedangkan yang meninggal bertambah dua pasien sehingga menjadi 16 orang. 

BACA JUGA: Dua Dokter di Jatim Positif Covid-19

Sehingga kini pasien positif yang dirawat di rumah sakit masih ada 136 orang. "Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1.083 orang dan yang masih diawasi 732 orang. Artinya ada 351 PDP yang sudah tidak lagi dalam pengawasan," katanya.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Timur terdapat 11.564 orang dan yang masih dalam pantauan 7.837 orang. "Artinya ada 3.727 orang yang sudah tidak dalam pemantauan. Mereka sudah tidak ada lagi tanda-tanda yang ditemukan di dalam pemantauan," katanya.