340 Terkonfirmasi Positf Covid-19, Ponpes Darussalam Diisolasi 14 Hari

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Selasa, 1 September 2020 - 06:20

340-terkonfirmasi-positf-covid-19-ponpes-darussalam-diisolasi-14-hari

Kordinator Tim Tracing Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Kordinator Tim Tracing Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso mengaku terus bergerak menangani penyebaran Covid-19 di Pondok Pesantren (PP) Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. 

Isolasi diberlakukan selama 14 hari di PP Darussalam Banyuwangi. "Karena awal presentasi positivity ratenya tinggi harus dilakukan isolasi blokade selama 14 hari," ujar Kohar di Gedung Negara Grahadi, Selasa 1 September 2020. 

Langkah ini diambil untuk mencegah penularan di luar lingkungan pondok. Selama isolasi, kata Kohar, kebutuhan logistik disediakan pemerintah. "Kemarin Pak Sekdaprov (Heru Tjahjono) sudah ke sana melakukan koordinasi tentang dapur umum, blokade, dan pemeriksaan sudah dilakukan pada seluruh warga pondok," bebernya. 

Sejauh ini, ia menyebut, sekitar 4.800 santri telah dites swab atau polymerase chain reaction (PCR). Hasilnya diprediksi keluar dua hingga tiga hari ke depan. 

BACA JUGA: 340 Santri Ponpes di Banyuwangi Terkonfirmasi Covid-19

Sembari menunggu itu, Tim Satgas Covid-19 Jatim telah menyediakan ruang khusus isolasi untuk memisahkan santri yang positif. "Yang positif akan kita pisahkan," tegasnya. 

Seperti berita sebelumnya, sekitar 539 santri di PP Darussalam, Banyuwangi terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut didapat setelah hasil swab yang dilakukan Sabtu, 29 Agustus 2020, mendeteksi adanya 340 santri yang terpapar Covid-19. 

Kohar menyampaikan, sudah dilakukan evaluasi, dan yang punya komorbit atau penyakit bawaan dipisahkan. Sedangkan santri relatif muda, yakni jenjang SMA dan SMK yang positif tanpa gejala disediakan ruang sendiri. "Santri relatif muda SMP-SMA terpapar dalam kondisi yang sehat tanpa gejala," tegasnya. 

Seluruhnya saat ini diisolasi dengan pemantauan kesehatan secara ketat. Tentunya dengan menyediakan makanan dan vitamin penunjang untuk memulihkan kondisinya. 
"Mereka dilakukan isolasi dengan pemantauan kesehatan. Apakah gejalanya tampak atau tidak. Semuanya didukung makanan dan vitamin," tegasnya

Baca Juga