Logo

340 Personel Gabungan Siaga Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Mojokerto

Reporter:,Editor:

Selasa, 19 November 2024 12:40 UTC

340 Personel Gabungan Siaga Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Mojokerto

Pjs Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli mengecek peralatan kesiapan tanggap bencana di Halaman Pemkab Mojokerto, Selasa, 19 November 2024. Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengerahkan 340 personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga TNI dan Polri untuk menghadapi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi di Bumi Majapahit.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang kuat antarpihak terkait dan kerjasama yang solid guna merespons bencana dengan cepat dan tepat.

Ratusan personel kebencanaan ini dikerahkan dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Pemkab Mojokerto.

Acara dimulai dengan serah terima Surat Penetapan Pemberian Hibah Daerah (SPPH) untuk hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Kabupaten Mojokerto senilai Rp14 miliar dari Sekdakab Mojokerto kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

BACA: Pjs Bupati Mojokerto bersama TNI dan Polri Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Apel gelar pasukan ini juga dihadiri berbagai pihak seperti jajaran Kodim, Polres Mojokerto, Polres Mojokerto Kota, UPT Taman Hutan Rakyat (Tahura), Perhutani, Satpol PP, Linmas, BPBD, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas PUPR, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), KPU, Bawaslu, PMI, Basarnas, dan relawan.

Selain itu juga hadir Ketua Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Wakil Kapolres Mojokerto, Wakil Kapolres Mojokerto Kota, Sekda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Danrem, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala BMKG Juanda Surabaya, Kepala BPBD Jatim, Forkopimda, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

"Mari kita bekerjasama secara solid sehingga jika ada bencana, kita dapat merespons dengan cepat dan tepat," kata Jazuli dalam apel tersebut, Selasa, 19 November 2024.

Menurutnya, apel ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi wujud nyata kesiapan dalam menghadapi potensi bencana terutama memasuki musim penghujan dan menjelang Pilkada 2024.

"Saat ini, kita berada di tengah musim hujan di mana ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung sering terjadi," katanya.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terkait cuaca serta instruksi dari pemerintah daerah.

BACA: Banjir Parah di Mojokerto, Pemprov Jatim Bantu Logistik dan Kesehatan

"Mari kita edukasi masyarakat agar memahami langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat," katanya.

Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini juga mengajak seluruh warga waspada dan mengikuti informasi cuaca dan instruksi pemerintah daerah.

"Mari kita edukasi masyarakat agar memahami langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat," katanya.

Jazuli juga menegaskan kesiapsiagaan ini penting dalam rangka menghadapi Pilkada 2024.

"Kita tidak ingin ada korban jiwa atau kerugian yang dapat dicegah apabila kita semua siap siaga dan bersinergi dalam menghadapi kemungkinan bencana," ujarnya.