Logo

Banjir Parah di Mojokerto, Pemprov Jatim Bantu Logistik dan Kesehatan

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 March 2024 10:00 UTC

Banjir Parah di Mojokerto, Pemprov Jatim Bantu Logistik dan Kesehatan

Pj Gubernur Jawa Timur Ady Karyono (kemeja putih) memantau tanggul yang jebol di Sungai Sadar, Desa Kedunggempol, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto, Rabu sore, 6 Maret 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pj Gubernur Jawa Timur Ady Karyono memantau langsung banjir akibat tanggul yang jebol di aliran Sungai Sadar, Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu sore, 6 Maret 2024.

Sebelum mengunjungi lokasi, Ady memberikan bantuan sembako dan perlengkapan tidur ke beberapa warga terdampak banjir di Balai Desa Kedunggempol.

Usai meninjau lokasi banjir, Ady memastikan pihaknya akan melakukan penanganan dengan membendung aliran sungai yang telah merendam ratusan rumah warga di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, dan Desa Ngrame, Kecamatan Pungging.

BACA: Tanggul Jebol, Hampir 100 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

"Ya, ini kita sudah lihat dan tahu penyebabnya kalau ada tanggul jebol, ada yang besar sebelah sini," ujarnya.

Ady menambahkan pihaknya melakukan koordinasi bersama jajaran pihak terkait untuk melakukan penutupan dan telah menurunkan dua alat berat di lokasi tanggul jebol yang panjangnya mencapai 25 meter tersebut.

"Tidak ada jalan lain selain kita tutup sementara dulu dengan sesek," katanya.

Pejabat yang sebelumnya menjabat Sekdaprov Jatim itu menjelaskan hal yang paling diprioritaskan adalah penanganan terhadap sekitar 800 warga terdampak banjir.

BACA: Hujan Deras Rendam Jalan Desa dan Puluhan Hektar Sawah di Mojokerto

"Tugas kita adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dasar logistiknya. Pertama adalah tempat pengungsian. Yang kedua, makanan, insyaallah tidak ada masalah," kata Ady.

Faktor kesehatan di lokasi pengungsian juga jadi atensi. Ia menegaskan telah menyiapkan beberapa tenaga medis di beberapa lokasi terdampak banjir.

"Berikutnya adalah masalah kesehatan, kami sudah siapkan Dinas Kesehatan Provinsi untuk langsung lanjut kesehatan, setiap ada titik kumpul fungsi maka harus ada disitu," katanya.

Reporter: Hasan