Logo

31 Warga Surabaya Terkonfirmasi Covid-19

Reporter:,Editor:

Sabtu, 28 March 2020 04:25 UTC

31 Warga Surabaya Terkonfirmasi Covid-19

DATA COVID-19: Sebanyak 190 orang dinyatakan ODP, 34 orang PDP dan 31 terkonfirmasi atau positif Convid-19 adalah warga Surabaya, dan dua luar Surabaya. Foto: Croping https://lawancovid-19.surabaya.go.id

JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 190 orang dengan pemantauan (ODP) di Kota Surabaya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) ini terdapat 34 orang, dan yang terkonfirmasi atau positif Convid-19 adalah 31 orang, dan luar Surabaya 2 orang.

Semuanya itu terdapat data di laman resmi https://lawancovid-19.surabaya.go.id milik Pemerintah Kota Surabaya yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes), pada Sabtu 27 Maret 2020. Rinciannya, di Surabaya Barat ODP 27 orang, PDP 5, konfirmasi 5 orang.

Kemudian di Surabaya Timur ODP ini terdapat 79 orang, PDP 10, konfirmasi 8 orang. Selanjutnya Surabaya Pusat yang ODP ini ada 18 orang, PDP 3, konfirmasi 1 orang. Surabaya Selatan sendiri 59 orang ODP, 11 PDP, 11 orang yang terkonfirmasi Convid-19. Untuk wilayah Surabaya Utara, yang ODP ini jumlahnya 10 orang, PDP 5, dan 3 konfirmasi.

BACA JUGA: Tenaga Medis Covid-19

Sedangkan dalam laman resminya juga disampaikan, bahwa yang PDP sehat ini terdapat 9 orang, sembuh 5 orang yang merupakan warga Kota Surabaya, dan 1 orang luar Surabaya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Jumat 27 Maret 2020 menyampaikan bahwa ODP yang belum dilakukan pemantauan sebanyak 28 orang, karena mereka ada yang belum selesai masa inkubasi selama 14 hari.

Untuk PDP yang menjalani penanganan dan dirawat di rumah sakit ada 9 orang, sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kemudian yang confirm (positif) Covid-19 di Surabaya ada 33 orang. “Confirm yang 26 orang masih dirawat di rumah sakit, yang sudah sembuh ada 6 dan 1 meninggal,” kata Feny panggilan akrabnya.

BACA JUGA: Dinkes Terima 590 Informasi Masuk, Terdapat 67 Hoaks Mengenai Covid-19

Menurutnya, orang yang terinfeksi Covid-19 ini bisa saja terjadi melalui batuk atau bersin dan droplet. Karena itu, masyarakat diimbau agar menjaga jarak, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah penularan virus tersebut.

“Kebanyakan (pasien Covid-19) datang dari luar negeri dan daerah-daerah yang sudah terjangkit. Intinya adalah mereka yang baru bepergian,” tuturnya.

Sementara itu, untuk memastikan kesehatan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, Dinkes Surabaya pun menerapkan protokol di rumah sakit. Mulai dari penerapan jam kerja, hingga penambahan imun tubuh petugas kesehatan dengan vitamin.

“Jadi untuk tenaga medis kami atur 5 jam kerja yang di rumah sakit, karena dia harus memakai masker N95,” urai Feny.

BACA JUGA: Cegah Covid-19, di Rumah Saja

Sebab, masker N95 hanya bisa bertahan selama 5 jam dan setelah itu harus diganti dengan yang baru. Di samping itu, selama 5 jam, petugas kesehatan di rumah sakit juga tidak diperbolehkan membuka APD (alat pelindung diri) lengkap.

“Nah kemudian, supaya mereka juga tubuhnya kuat, kita berikan vitamin. Kita suplai makanan untuk mereka, karena mereka tidak boleh keluar dari rumah sakit,” paparnya.

Tak hanya itu, bahkan pihaknya memastikan, petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 juga diberikan kesejahteraan lebih. Terlebih, mereka juga mendapat fasilitas tempat menginap khusus di sekitar rumah sakit.

“Karena mereka sebelum keluar dari rumah sakit harus keramas dan disemprot disinfektan. Karena itu kita buatkan tempat istirahat sementara di dekat rumah sakit,” pungkas Feny.