Kamis, 25 November 2021 06:20 UTC
BEASISWA: Salah satu siswa saat menjalani seleksi beasiswa di kategoro penghafal kitab suci, Kamis 25 November 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menggelar seleksi beasiswa pendidikan menghafal atau menguasai kitab suci bagi agama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Sebanyak 287 pelajar Surabaya ikut seleksi penghafal kitab suci itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada warga Kota Surabaya yang memiliki kemampuan menghafal atau menguasai kitab suci, maka diberikan program beasiswa berupa uang saku bagi pelajar itu.
Program ini untuk mendorong generasi muda agar lebih berprestasi dan berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Jadi, ini bentuk apresiasi kepada mereka-mereka yang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menghafal kitab suci sesuai dengan agama mereka masing-masing,” kata Supomo, Kamis 25 November 2021.
Baca Juga: Bantuan Beasiswa untuk Pelajar MBR di Surabaya Meningkat 300 Persen
Ia juga menjelaskan bahwa proses seleksi beasiswa itu dimulai dari agama Hindu di Pasraman Saraswati 1 Pura Segara Surabaya, Minggu 21 November 2021. Selanjutnya untuk agama Budha, Katolik, dan Kristen digelar pada Selasa 23 November 2021.
“Untuk peserta yang ikut seleksi ini, agama Hindu 66 pelajar, Budha 14 pelajar, Katolik 56 pelajar, dan Kristen 151 pelajar. Total ada sebanyak 287 pelajar yang ikut seleksi ini. Kalau untuk agama Islam sudah selesai dulu,” ia menguraikan.
Dalam menguji atau menyeleksi para pelajar ini Dispendik bekerjasama dengan beberapa pihak. Untuk seleksi pelajar yang beragama Hindu, Dispendik bekerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya.
Sedangkan untuk pelajar yang beragama Kristen, Dispendik bekerjasama dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya dan juga kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.
Baca Juga: OJK Beri Beasiswa Pelajar Tak Mampu dan Terdampak Covid-19 di Surabaya
Sedangkan pelajar yang beragama Katolik, Dispendik bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Katolik dan juga kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.
Lalu untuk pelajar yang beragama Budha, Dispendik bekerjasama dengan Majelis Agama Budha Theravada Indonesia (Megabudhi) Kota Surabaya beserta kantor Kementerian Agama Kota Surabaya. “Jadi, yang menguji anak-anak ini adalah orang-orang yang memang ahli di agamanya masing-masing,” ia menegaskan.
Bagi para pelajar yang belum lolos seleksi, ia berharap untuk bersabar dan harus terus semangat dalam mendalami kitab sucinya. Sebab, tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun berikutnya seleksi serupa akan digelar kembali.
“Yang paling penting juga saya berharap anak-anak ini tidak berhenti pada hafalan kitab sucinya, melainkan juga dapat mengimplementasikan kitab sucinya dalam kehidupan sehari-harinya,” ia menekankan.
Baca Juga: Beasiswa Pendidikan untuk Anak MBR Tembus Rp 3,8 Miliar
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Hafalan Kitab Suci Weda, Ida Bagus Adi Muliadi mengucapkan terima kasih kepada Dispendik Surabaya atas terlaksananya beasiswa hafalan Kitab Suci Weda tersebut.
"Semoga program ini berkelanjutan tiap tahun, sehingga generasi muda Hindu Surabaya dapat meningkatkan sradha dan bhaktinya kepada agama, bangsa, dan negara Indonesia," kata Ida Bagus.
Bahkan, ia juga berharap ada tambahan kuota beasiswa kepada generasi muda Hindu Surabaya setiap tahunnya. Dengan demikian, dapat memotivasi dan menambah semangat untuk belajar lebih giat, terutama dalam bidang penghafalan Kitab Suci Weda. “Tentu itu harapan kita bersama,” ia memungkasi.
