Senin, 29 August 2022 07:20 UTC
KEBAKARAN. Potongan layar video petugas memadamkan api di padang ilalang di lereng Gunung Penanggungan, Minggu, 29 Agustus 2022. Sumber: relawan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Kebakaran lahan di lereng Gunung Penanggungan atau Pawitra, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu, 28 Agustus 2022, mencapai 20 hektar.
"Iya update dari Perhutani luas areal terbakar sekitar 20 hektar," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat, Senin, 29 Agustus 2022.
Djoko mengatakan Tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas Perhutani, BPBD, dan relawan berhasil memadamkan api menggunakan alat seadanya karena tak ada sumber mata air yang dekat dengan lokasi kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA: Lereng Gunung Pawitra Terbakar
"Api telah berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.28 WIB dan petugas sudah turun semua," ucapnya.
Pihaknya mendapatkan informasi kebakaran dari pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Penanggungan yang melihat asap di atas Gunung Penanggungan sekitar pukul 10.16 WIB. Kemudian, tiga personel SAR Penanggungan melakukan assessment untuk mencari titik api tersebut.
Titik api berada persis di atas Candi Sinta di sisi timur Gunung Bekel atau sebelah utara puncak Pawitra Gunung Penanggungan setinggi 1.653 meter di atas permukaan laut (dpl).
BACA JUGA: Pendaki Gunung Penanggungan Wajib Vaksin dan Jumlah Pendaki Dibatasi
Namun, BPBD Kabupaten Mojokerto belum dapat memastikan penyebab kebakaran di kawasan itu akibat cuaca atau ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
"Terkait penyebab kebakaran rumput ilalang di Gunung Penanggungan masih belum diketahui. Tapi pengamatan saya ini ulah manusia," ucap Djoko.
Djoko mengimbau para pendaki di kawasan Gunung Penanggungan agar lebih waspada saat membuat api unggun di Gunung Penanggungan apalagi saat musim kemarau.
"Imbauan kepada pendaki gunung untuk waspada mematikan api unggun supaya tidak terjadi kebakaran," ia memungkasi.
