Logo

18 Bangunan Permanen di Pinggir Telaga Ngebel Tak Berijin

Reporter:,Editor:

Selasa, 02 July 2019 07:36 UTC

18 Bangunan Permanen di Pinggir Telaga Ngebel Tak Berijin

Foto: Bangunan tak berijin di pinggir telaga

JATIMNET.COM, Ponorogo – Keindahan Telaga Ngebel yang ada di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo terancam keindahannya karena maraknya pembangunan warung yang ada tepat pada pinggir telaga.

Dari pantauan Jatimnet.com ada sekitar 18 bangunan permanen yang dibangun menjorok sampai lebih dari 10 meter ke telaga. Parahnya lagi ke 18 bangunan tersebut kemungkinan besar tidak memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Agus Sugiarto. Sampai saat ini ia mengatakan jika belum ada pemilik bangunan yang mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di pinggiran telaga kepadanya.

BACA JUGA: Ada 216 Bangunan di Surabaya Menunggak Pajak IMB

“Berdasarkan data yang ada di kami, IMB di pinggir telaga itu belum ada. Padahal sesuai perda yang ada jika setiap bangunan yang didirikan harus ada IMB-nya,” kata Agus saat ditemui di kantornya jalan Alon-alon utara, Selasa 2 Juli 2019.

Agus menerangkan sesuai Peraturan Daerah (perda) yang ada yaitu Nomor 3 Tahun 2009 jika semua warga yang akan mendirikan bangunan harus mengajukan ijin terlebih dahulu dan harus dilengkapi dengan IMB.

Ia menilai bangunan yang ada di pinggir telaga tersebut sudah ada cukup lama. Namun ia tidak bisa menilai apakah bangunan tersebut boleh atau tidak, pihaknya harus mendapat rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) diperbolehkan tidaknya suatu bangunan dibangun.

BACA JUGA: Penambangan Pasir Liar di Brantas Berdampak pada Penurunan Dasar Sungai

“Sepengetahuan saya untuk pembangunan baru tidak diperkenankan di pinggir telaga,” terangnya.

Sementara itu salah satu pengunjung Gito asal Madiun merasa terganggu dengan adanya warung yang dibangun di pinggir telaga. Ia menilai jika tidak ditertibkan pembangunan bisa semakin liar dan pasti akan minimbulkan dampak bagi Telaga Ngebel sendiri.

“Selain merusak keindahan telaga, ini limbahnya dikemanakan?? Air cucian dan toiletnya??,” pungkasnya.