Selasa, 22 October 2024 11:00 UTC
TERA ULANG. DKUPP Kab. Probolinggo melakukan tera ulang alat Ukur, Takar, dan Timbangan Pedagang Pasar, Selasa, 22 Oktober 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Legal Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo mencatat pencapaian signifikan dalam layanan tera ulang alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP).
Hingga 21 Oktober 2024, sebanyak 10.844 unit UTTP telah tertera ulang dan melebihi target awal 10.600 unit dengan capaian 102,62 persen.
Jenis UTTP yang telah melalui proses tera ulang mencakup 4 meteran, 28 takaran, 264 timbangan sentisimal, 1.670 timbangan meja, 342 timbangan elektronik, dan 3 timbangan bobot ingsut.
BACA: Puluhan Alat Timbangan Pedagang Pasar Tradisional Probolinggo Ditera Ulang
Kemudian 21 timbangan pegas, 57 dacin logam, 1 timbangan cepat, 5 neraca emas, 8.205 perlengkapan, serta 244 Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM).
Kepala UPT Metrologi Legal Kabupaten Probolinggo Diyah Setyo Rini mengatakan pelayanan tera ulang meliputi 17 jenis alat. Alat yang paling banyak tertera ulang antara lain timbangan meja, timbangan sentisimal, timbangan elektronik, dan dacin.
"Untuk Alat lainnya, memiliki jumlah yang lebih kecil. Meskipun target telah terlampaui, layanan tera ulang tetap akan berlangsung hingga 31 Desember 2024," kata Diyah, Selasa, 22 Oktober 2024.
Diyah menegaskan pihaknya fokus menyelesaikan tera ulang di tempat pakai pada minggu ketiga Desember 2024. Hal itu dilakukan agar Cap Tanda Tera 2024 dapat diserahkan tepat waktu ke Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan.
BACA: DKUPP Kota Probolinggo Lakukan Tera Ulang Timbangan Pedagang Pasar
“Sejauh ini, pelayanan di pasar dan desa-desa berlangsung lancar. Tahun ini, tidak ada retribusi, sehingga respons masyarakat sangat positif,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan tera ulang, beberapa kendala muncul terkait kondisi alat yang tidak sesuai standar.
“Alat yang berkarat atau aus tidak bisa kami tera ulang. Kami terus memberikan edukasi agar pemilik menjaga alat-alat mereka,” tutur Diyah.
Walaupun tahun ini tidak ada target Pendapatan Asli Daerah (PAD), motivasi tim tetap tinggi. “Prioritas kami adalah memastikan keakuratan alat-alat UTTP yang digunakan masyarakat,” katanya.