Senin, 27 January 2020 04:30 UTC
RUANG ISOLASI: Salah seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina, sebagai pengajar bahasa sejak 5 Januari 2020 di Surabaya mendapatkan penanganan serius di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Salah seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina, sebagai pengajar bahasa sejak 5 Januari 2020 di Surabaya mendapatkan penanganan serius di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo.
Namun, Direktur RSUD Dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi menyebut satu WNA asal Cina yang dirawat ruang isolasi khusus belum memenuhi syarat suspect virus corona.
“Setelah dievaluasi ternyata memang status pasien belum memenuhi untuk suspect,” ujar Joni dalam jumpa pers yang dilakukan di RSUD dr Soetomo, Senin 27 Januari 2020.
Namun, pihaknya memastikan akan tetap melakukan uji sample (swap kerongkongan dan rongga hidung) ke laboraturium di Kementerian Kesehatan. Hal itu tetap dilakukan untuk memaspadai segala kemungkinan terburuk.
BACA JUGA: Fakta di Balik Virus Corona
Sementara, dokter spesialis paru-paru RSUD Dr Soetomo, dr Soedarsono menambahkan, untuk melihat hasil uji sample ini dibutuhkan waktu tiga hari. “Tapi kami juga punya suatu ide bahwa, kami juga mengirim swap ke Institute of Tropical Disease milik Unair,” kata Darsono.
Dia berharap uji sample di Unair ini nantinya lebih cepat keluar, sehingga keputusan bisa segera dipastikan pasien suspect atau tidak. Hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan tim dokter, kata Darsoni, memang tidak ada kriteria pneumonia seperti ciri pasien suspect virus corona.
Diagnosanya pasien mengalami bronkitis akut. Psien memiliki riwayat batuk dan pilek. “Memang pasien ini punya riwayat batuk dan pilek sudah lama. Kemudian lima hari terakhir ada ulangan (kambuh),” tuturnya.
Menurut pihak RSUD Dr Soetomo, pasien yang merupakan WNA asal Cina itu belum lama datang dari negaranya. Tepatnya tanggal 5 Januari 2020 lalu ia tiba di Surabaya.
Tetapi seminggu belakangan WNA tersebut datang di rumah sakit milik Pemprov Jatim untuk berobat atas penyakit batuk dan flu yang dideritanya. Karena memiliki riwayat perjalanan ke Cina, dia pun harus menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mewaspadai kemungkinan terkena virus corona.