Selasa, 12 July 2022 02:20 UTC
Tasyakuran mengawali pengecatan bangunan kuno di kampung destinasi oleh Bupati Gresik bersama warga setempat. Foto: Pemda Gresik
JATIMNET.COM, Gresik - Sejumlah bangunan kuno yang dibangun sejak abad ke-14 dibeberapa wilayah Gresik Kota, bakal disulap menjadi icon destinasi wisata toleransi multi etnis.
Saat ini setidaknya ada tiga perkampungan dalam proses revitalisasi dari anggaran APBN sebesar Rp47 miliar, Kampung Kemasan, Kampung Pecinan dan Kampung Arab.
Ketiganya tepat di Jalan Kramatlangon, Jalan Malik Ibrahim, Jalan Agus Salim, Jalan KH Zubair, Jalan Basuki Rahmat, Jalan AKS Tubun, dan Jalan Setia Budi, Jalan tersebut tengah direvitalisasi.
Pembangunan kawasan disesuaikan dengan ciri khasnya masing-masing, semua infrastruktur akan dibuat dengan konsep kolonial, fimana akan disesuaikan dengan nuansanya.
Baca Juga: Sambut Iduladha 1443 Hijriah, Wartawan Gresik Salurkan Daging Kurban
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, Gresik memiliki peradaban multi etnis yang tidak dimiliki wilayah manapun, sehingga melahirkan banyak keberagaman.
"Gresik adalah etalase toleransi multi etnis, multi ras dan multi agama yang tidak dimiliki daerah lain. Sehingga bisa menghidupkan ekonomi kreatif," kata Bupati Gus Yani, Selasa 12 Juli 2022.
Menurutnya, meski ini adalah program pemerintah terdahulu, tetapi selama manfaat bagi warga dan demi kemajuan Gresik, dirinya akan melanjutkan dan menghidupkan destinasi wisata.
Gus Yani berharap masyarakata terus kreatif, mandiri dan mampu memanfaatkan secara maksimal agar dapat membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat di Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Banyak Manfaat, Bupati Gresik Ajak ASN dan Masyarakat Ikut PPS
"Ekonomi kreatif bukan hanya diomong tapi dipraktekkan. Dengan seperti ini maka akan sama-sama saling menjaga dengan harapan menjadi ekonomi berkelanjutan," tambahnya.
Hal ini adalah kolaborasi pemerintah, warga dan industri, juga suatu komitmen terkait CSR, utamanya kawasan heritage dan Pemerintah daerah juga sudah mengeluarkan anggarannya.
Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Gresik, Ida Lailatus Sa’diyah mengatakan, penataan tempat wisata untuk mempromosikan Gresik sebagai Kota Bandar.
"Tujuh ruas jalan di kawasan wisata ini dilakukan revitalisasi secara bertahap dan ditargetkan selesai pada tahun ini. Beberapa tahapan sudah dimulai dari bulan Februari lalu,” ucapnya.
Menurut dia, desain grafis saluran drainase untuk revitalisasi di kawasan heritage itu dengan estimasi 240 hari dari tujuh ruas jalan, dengan anggaran dari APBN tahun 2021-2022. “Sedangkan untuk anggaran APBD penataan kawasan tematik di tahun 2021 sudah terealisasi di Kampung Pecinan, dan masih ada tahap lanjutan di APBD tahun 2022 ini,” tutupnya.