Logo

Wedang Jaguar, Menemani Kehangatan di Musim Hujan saat Pandemi

Paduan Jahe dan Gula Aren Khas Bawean
Reporter:,Editor:

Senin, 11 January 2021 01:00 UTC

Wedang Jaguar, Menemani Kehangatan di Musim Hujan saat Pandemi

WEDANG JAGUAR. Wedang jaguar, minuman tradisional dari jahe, gula aren, dan serai khas Pulau Bawean, Gresik. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Wedang Jaguar menjadi minuman kesehatan yang diminati warga Gresik terutama ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Minuman asal pulau Bawean, Gresik, ini berbahan dasar jahe dan gula merah. Wedang dalam bahasa Jawa berarti minuman hangat. Sedangkan nama Jaguar singkatan dari jahe gula merah. 

Cita rasa minuman berbahan tanaman herbal ini semakin berasa ketika disajikan dengan sepotong batang serai yang digunakan sebagai pengaduk minuman. Aroma serai semakin menambah kesegaran wedang jaguar yang disajikan dengan air panas atau hangat terutama di musim hujan saat pandemi.

Gula merah yang digunakan dalam wedang jaguar bukan gula merah dari kelapa namun dari pohon aren khas Bawean.

BACA JUGA: Terdampak Pandemi, Guru Honorer di Jember Sukses Produksi Jahe Instan

Perpaduan tanaman herbal dan rempah tradisional mulai dari jahe, gula aren, dan batang serai dipercaya mampu meningkatkan vitalitas dan imunitas terutama di masa pandemi.

Wedang jaguar bisa dinikmati hanya dengan harga Rp7.000 per gelas dan bisa jadi pilihan kuliner anda. Wedang jaguar banyak tersedia di sejumlah warung atau kafe di Gresik. Salah satunya di warung kopi samping gerbang Perumaan Alam Bukit Raya (ABR) Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Munir, pemilik warung kopi yang menyediakan minuman tradisional khas Bawean itu mengatakan sejak pandemi Covid-19, wedang jaguar menjadi minuman favorit yang banyak diburu warga. Minuman ini menurutnya juga merupakan favorit keluarganya di Bawean sejak lama.

“Komposisi rempah-rempah tradisional sangat membantu meningkatkan imunitas dan vitalitas, sehingga wedang ini laris manis. Ini merupakan minuman khas di kampung (Pulau Bawean) sejak kakek saya dulu," katanya, Minggu, 10 Januari 2021.

BACA JUGA: Dampak Covid-19, Pedagang di Gresik Jual Empon-empon

Munir menambahkan setiap dua hari bisa menghabiskan lima kilogram batang serai, sementara untuk jahe setiap harinya menghabiskan dua sampai tiga kilogram, dan gula aren asli ia dapatkan dari kiriman setiap minggunya dari Bawean.

Sejak membuka usaha berjualan wedang jaguar pada tahun 2016, omzet penjualannya meningkatkan drastis di musim pendemi. Apalagi di musim hujan saat ini, para pelangan juga ada yang minum di warungnya selain dibungkus.

Sebenarnya mudah saja membuat seduhan wedang jaguar. Namun yang sangat membedakan adalah gula arennya yang asli dikirim dari Pulau Bawean yang terkenal dengan gula arennya.

"Pernah bikin sendiri, tapi kurang sedap karena memakai gula merah bukan dari Bawean. Badan jadi hangat dan berkeringat setelah minum jaguar," kata Gilang, salah satu pelanggan saat ditemui di warkop Cak Munir.