Logo

Warga Terpapar Covid-19, Telaga Sarangan Kembali Tertutup Bagi Pelancong

Reporter:,Editor:

Senin, 13 July 2020 08:40 UTC

Warga Terpapar Covid-19, Telaga Sarangan Kembali Tertutup Bagi Pelancong

SURUT. Kondisi Telaga Sarangan, Magetan, yang airnya surut saat musim kemarau beberapa bulan lalu. Foto: Warga Sarangan

JATIMNET.COM, Magetan - Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan yang sempat dibuka bagi pelancong pada masa pandemi Covid-19 resmi ditutup kembali sejak Jumat 10 Juli 2020. Sebab, salah seorang warga yang tinggal di kawasan destinasi wisata alam itu dinyatakan positif Covid-19.

Hingga kini, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Magetan masih melakukan tracing atau penelurusan terhadap pihak yang sempat kontak langsung dengan warga yang terpapar virus itu. 

Specimen dari sejumlah anggota keluarganya juga masih dites dengan menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di laboratorium tunjukan pemerintah di Surabaya.

“Swab-nya (salah satu metode pengambilan spesimen) dilakukan Sabtu, kemarin. Hasilnya belum diketahui dan ini menjadi dasar bagi kami untuk membuka kembali Telaga Sarangan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan, Venly Tomi Nicholas saat dihubungi Jatimnet.Com, Senin 13 Juli 2020.

BACA JUGA: Pemkab Madiun Akan Uji Coba NewNormal di Sejumlah Tempat Wisata

Beberapa anggota keluarga salah satu pasien yang kini dirawat di RSUD dr Sayidiman, Magetan itu juga diisolasi di kediamannya. Mereka dilarang keluar rumah hingga hasil tes spesimennya keluar. 

Jika dinyatakan positif, maka akan diisolasi di rumah sakit. Namun, ketika hasilnya diketahui negatif, pihak keluarga tetap harus dikarantina selama masa inkubasi atau sekitar 14 hari.

Dengan penanganan yang dilakukan, Venly melanjutkan, untuk menghindari munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Magetan. Apalagi, beberapa waktu lalu, klaster di kabupaten setempat, yakni Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas sempat menjadi sorotan nasional dan internasional.

Puluhan santri di pesantren setempat yang berasal dari bebeberapa negara di daerah di Indonesia terpapar Covid-19. Hal ini diketahui saat para mereka pulang kampung untuk menjalani masa liburan pendidikan.

Disinggung tentang kunjungan pelancong selama 18 hari dibuka saat menjelang new normal jumlah yang datang di Telaga Sarangan berkisar antara 1.000 hingga 2.000 orang rata-rata per hari. Destinasi wisata itu dibuka sejak 22 Juni hingga 10 Juli,

“Sebenarnya jumlah pengunjung sudah lumayan. Meski memang dilakukan pembatasan, tidak boleh lebih dari 3.000 orang,” kata Venly sembari menyatakan kapasitas maksimal destinasi wisata Telaga Sarangan sebanyak 5.000 orang per hari.