Logo

Warga Suku Tengger Lakukan Mendak Tirta Sebelum Yadnya Kasada

Reporter:,Editor:

Selasa, 16 July 2019 02:38 UTC

Warga Suku Tengger Lakukan Mendak Tirta Sebelum Yadnya Kasada

AIR SUCI. Sejumlah warga Tengger mengambil air suci atau disebut Mendak Tirta di air terjun Madakaripura jelang Yadnya Kasada, Senin 15 Juli 2019. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo –Umat Hindu Suku Tengger menggelar ritual Mendak Tirta di mata air suci, air terjun Madakaripura, Desa Nogorejo Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Senin 15 Juli 2019.

Mendak Tirta adalah proses pengambilan air suci, yang merupakan bagian prosesi adat sebelum menginjak peringatan Yadnya Kasada.

Harapan dalam ritual Mendak Tirta, hubungan manusia dengan manusia, serta manusia dengan pencipta, maupun manusia dengan alam diharapkan bisa menyatu dalam hubungan yang harmonis.

Camat Sukapura, Bambang Heriwahjudi menyampaikan, pada ritual Mendak Tirta ini warga Tengger membawa beberapa sesaji hasil bumi. Nantinya sesaji itu akan diberi doa-doa di pelataran tempat suci air terjun Madakaripura. Tujuannya adalah meminta izin ke Shang Yang Widiwasa untuk mengambil air suci di lokasi setempat.

BACA JUGA: Eksotika Bromo Sambut Yadnya Kasada 2019

Usai melakukan ritual doa bersama, warga Tengger mengunjungi mata air terjun Madakaripura, guna mengambil air suci. Serta, melarung sejumlah sesaji yang telah diberi mantra oleh pemuka agama suku Tengger.

Dijelaskan Bambang, jika umat Hindu Tengger yang terlibat dalam Mendak Tirta ini merupakan warga Desa Jetak dan Ngadas Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

“Mendak Tirta ini adalah ritual tahunan masyarakat Suku Tengger. Pemerintah akan terus memfasilitasi apa yang dibutuhkan, karena ini bagian adat dan budaya yang harus dilestarikan” jelas Bambang.

BACA JUGA: Fenomena Frozen Bromo Jadi Daya Tarik Wisatawan Lokal

Menutupi prosesi ritual, pemuka agama Tengger lantas meletakkan air suci yang diambil dari mata air terjun Madakaripura, di Pura Luhur Poten yang berlokasi di tengah lautan pasir Gunung Bromo.

Pengambilan air suci di air terjun Madakaripura sengaja dipilih, lantaran lokasi tersebut merupakan daerah keramat yang diketahui sebagai tempat pertapaan Patih Gajah Mada. Gajah Mada diakui sebagai leluhur suku Tengger, dan dikenal sebagai penguasa Nusantara.

Sementara, Bambang menyebut, ritual Mendak Tirta tak hanya dilakukan umat Hindu Tengger Probolinggo. Umat Hindu Pasuruan, juga melakukan ritual serupa, namun lokasinya berbeda yakni, di mata air Widodaren. Sedangkan umat Hindu Lumajang, melakukan ritualnya di mata air Ranu Pani.