JATIMNET.COM, Probolinggo -  Meyambut Ritual Yadnya Kasada, even tahunan Eksotika Bromo kembali di gelar di Kaldera lautan Pasir Gunung Bromo Tengger, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu 13 Juli 2019.

Sederet pentas seni dan budaya disuguhkan kepada para pengunjung Bromo, baik wisatawan lokal hingga mancanegara. Eksotika Bromo, diawali dengan atraksi kesenian Singo Wulung asal Bondowoso, dilanjutkan aksi Jaranan Reog Kendang asal Tulungagung, hingga Reog Suryo Joyo asal Malang.

Even yang sudah menginjak tahun ke 3 ini membuat pesona seni budaya Eksotika Bromo semakin memukau pengunjung, dengan konsep panggung lautan pasir serta dengan latar Gunung Bromo dan Batoknya.

BACA JUGA: Penanjakan Seringkali Melebihi Kapasitas

Selain itu, even tahun ini juga masuk dalam Top 30 Events Calender Of Event Wonderful Indonesia, versi Kementerian Pariwisata RI dan Markplus Center For Tourism and Hospitality.

Pencapaian ini tergolong baik, sebab di tahun sebelumnya even Eksotika Bromo hanya masuk di Top 100 Events Calender Of Event Wonderful Indonesia.

Penghargaan Top 30 Events Calender Of Event Wonderful Indonesia, diberikan langsung Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar RI, Gusti Ngurah Putra, kepada Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

BACA JUGA: Genjot Wisata Bromo, Pemprov Usulkan Abd Saleh jadi Bandara Internasional

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengaku bangga dan mengapresiasi upaya penyelenggara, yang menghadirkan sebuah even budaya yang mampu mendongkrak sektor pariwisata Bromo, sekaligus melestarikan kebudayaan daerah.

“Even Eksotika bromo merupakan pelecut bagi siapapun yang ingin bersama-sama berkontribusi melestarikan budaya dan meramaikan wisata Gunung Bromo. Tentunya kami dari pemerintah siap mendukung dan membantu even ini terus berkembang,” jelasnya.

Menutup Even Eksotika Bromo di hari pertama, pengunjung disuguhkan sendratari kolosal Joko Seger-Roro Anteng, yang bercerita tentang kegigihan Joko Seger-Roro Anteng dalam meraih cita-citanya.