Logo

Warga Probolinggo yang Meninggal Saat Kerusuhan di Wamena Dimakamkan

Reporter:,Editor:

Jumat, 27 September 2019 04:45 UTC

Warga Probolinggo yang Meninggal Saat Kerusuhan di Wamena Dimakamkan

PEMAKAMAN. Proses pemakaman warga Probolinggo Yang meninggal di Wamena, Jumat 27 September 2019. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Jenazah warga Probolinggo, Sopyan, yang meninggal di saat kerusuhan di Wamena, Papua Senin 23 September 2019 lalu dipulangkan ke rumah duka, Desa Jorongan, Kecamatan Leces. Jenazah korban tiba di rumah duka Jumat 27 September 2019 sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat tiba di rumah duka, jenazah korban langsung dibawa ke musala desa setempat untuk disalati kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Sebagai informasi, Sopyan dan keluarganya merantau dan tinggal di Wamena selama lebih dari tiga tahun. Korban bekerja sebagai pedagang dan memiliki sebuah tokodi depan rumah sewaan di Wamena.

BACA JUGA: Tak Kunjung Ditemui Anggota Dewan, Demo Tolak RKUHP di Probolinggo Ricuh

Kakak korban, Hasanuddin mengatakan, saat kerusuhan terjadi korban sedang dalam perjalanan pulang usai berbelanja kebutuhan tokonya di Pasar Wamena. Korban terjebak dalam kerumunan massa yang datang tiba-tiba dan menguasai jalanan.

“Kami minta keadilan dengan meninggalnya Sopyan karena informasi yang kami terima korban meninggal saat terjebak dalam kerusuhan di Wamena,” kata Hasanuddin.

Menurutnya, pihak keluarga belum mendapatkan informasi yang gamblang mengenai penyebab pasti kematian korban. Kematiannya baru diketahui setelah istri korban yang selamat dalam kerusuhan itu mengabari pihak keluarga di Probolinggo.

BACA JUGA: Jurnalis Probolinggo Tabur Bunga Tolak Pengesahan RKUHP

Dari informasi yang diterima Hasanuddin, jenazah korban sempat terkatung-katung di Wamena, lantaran kondisi keamanan yang belum kondusif. Serta biaya pemulangan jenasah yang cukup besar.

Sementara kepala Desa Jorongan, Masuni menyebut, Sopyan merupakan satu dari dua warga Leces yang menjadi korban kerusuhan di Wamena.

Korban tewas lainnya dalam kerusuhan Wamena adalah Muhamad Subhan, Warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces. Jenazah korban juga sudah datang dan sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa tempat tinggal korban.

“Alhamdulillah proses pemulangan korban berjalan lancar. Di desa sini ada sekitar 500 orang merantau dan bekerja di Papua. Saya imbau mereka yang ada di Papua agar mencari tempat aman dulu karena di Papua sedang tidak kondusif,” terangnya.