Logo

Jurnalis Probolinggo Tabur Bunga Tolak Pengesahan RKUHP

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 September 2019 07:24 UTC

Jurnalis Probolinggo Tabur Bunga Tolak Pengesahan RKUHP

TOLAK RUU. Wartawan se Probolinggo menggelar aksi di gedung DPRD Kabupaten Probolinggo yang menentang pengesahan RKUHP, Kamis 26 September 2019. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah wartawan yang terdiri atas media cetak daring, hingga televisi se-Probolinggo Raya menggelar demo di depan gedung DPRD, Kabupaten Probolinggo, Kamis 26 September 2019.

Para juru warta ini berjalan sejauh 100 meter menuju gedung dewan dan tabur bunga. Selama melakukan aksi tersebut, puluhan jurnalis membentangkan poster bernada protes terhadap segala rancangan undang-undang yang dianggap kontroversi.

Salah satunya adalah penolakan terhadap RKUHP, yang dapat melemahkan kebebasan dan membatasi ruang gerak wartawan. Koordinator aksi demo, Rhomadona mengatakan, wartawan Probolinggo menolak adanya RKUHP.

BACA JUGA: Pewarta Blitar Raya Jalan Mundur Tolak Pengesahan RUU KUHP

Menurutnya ada beberapa poin yang dinilai dapat melemahkan fungsi media, sebagai alat kontrol sosial dan koreksi segala kebijakan yang diambil pemerintah.

“Pasal 262 dan 263 tentang penyiaran berita bohong dan berita tidak pasti sangat tidak tepat,” katanya di sela aksi. Menurutnya, para wartawan merupakan orang-orang yang berpendidikan, yang bisa membedakan mana yang salah dan benar.

Terkait berita tidak pasti, Rhomadona menegaskan, juru warta sudah terlatih menyajikan berita sesuai kode etik jurnalistik.

BACA JUGA: Jurnalis dan Polisi Terluka dalam Aksi Hari Tani Nasional di Malang

Pada aksi tersebut wartawan meminta DPRD Kabupaten Probolinggo menyampaikan aspirasi ke DPR RI. “Kami berharap aspirasi ini tidak hanya ditampung. Tapi diteruskan dan dikawal,” lanjutnya.

Selain itu, jurnalis juga meminta DPRD Kabupaten Probolinggo mengedepankan transparansi setiap kebijakan dan anggaran pemkab untuk kepentingan informasi publik.

Hanya saja aksi yang berjalan sekitar satu jam itu tidak ditemui perwakilan anggota dewan.