Senin, 29 November 2021 08:20 UTC
PROTES: Warga Dusun Lajuk, saat menggelar aksi tanam padi dan memancing di jalan rusak yang telah membentuk kubangan air. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Protes jalan rusak, warga Dusun Lajuk, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo melakukan aksi tanam padi dan memancing bersama.
Aksi dilakukan warga di titik terparah jalan rusak setempat, dimana sudah berubah menjadi kubangan air. Dari pantauan Jatimnet.com dilokasi, ada banyak kubangan air yang terbentuk di jalan rusak tersebut.
Ukurannya pun beragam, ada yang berdiameter sekitar satu meter hingga terparah sampai 3 meter. Sedangkan panjang jalan rusak yang membentuk kubangan air, hampir satu kilometer. Salah seorang warga, Sunarto berharap, jalan yang rusak agar segera diperbaiki. Itu karena, disamping mengganggu kenyamanan, juga membahayakan pengguna jalan.
Apalagi, terang Sunarto, saat dirinya melintas pada malam hari apabila tidak hati-hati, bisa kecelakaan karena jalan yang rusak tidak kelihatan, lantaran minimnya penerangan jalan. "Kalo malam tidak kelihatan, saya sudah bolak-balik jatuh sampai motor rusak. Ini peleg motor saya sampai bengkok," Ungkap Sunarto, sembari menunjukkan kondisi motornya, Senin 29 November 2021.
Baca Juga: Jalan Rusak di Mojokerto Dipasangi Boneka, Perbaikan Terkendala Administrasi
Senada dikatakan Siti Kholifah, warga lainnya. dirinya merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak, lantaran setiap harinya ia selalu melintasi jalan setempat guna menjangkau desa seberang. "Sangat mengganggu pak, pinginnya ya segera diperbaiki," harapnya.
Sementara Ketua RT Lajuk, Nanang Kuswoyo menyampaikan, kondisi jalan yang rusak sudah terjadi selama setahun terakhir. Itu setelah adanya perbaikan jembatan Kedungasem, Kota Probolinggo."Karena itu, jadi banyak kendaraan yang akhirnya lewat jalan disini sebagai jalan alternatif. Banyak pak, mulai dari truk, bus dan lainnya lewat sini. Apalagi, kalo pas malam hari," jelasnya.
Menurut Nanang, setidaknya sudah ada dua kendaraan roda empat yang nyaris terguling, akibat kondisi jalan yang rusak. Dimana salah satunya, sebuah kendaraan jeep masuk parit. "Sebetulnya dulu sudah diperbaiki, tapi rusak lagi. Untuk itu, warga meminta perbaikan jalan dilakukan menggunakan cor atau hotmix. Kalo kemarin bukan perbaikan sebenarnya, tapi cuman tambal sulam,"papar Nanang.
Imbuh Nanang, keluhan jalan yang rusak sebenarnya telah disampaikan ke pemerintah desa setempat. Namun demikian, belum ada tanggapan. Ia pun berharap, ada respon dari pemerintah Kabupaten Probolinggo.
