Logo

Warga Pesantren di Probolinggo Ikuti Sekolah Lapang Budidaya Lele

Reporter:,Editor:

Kamis, 12 September 2024 10:00 UTC

Warga Pesantren di Probolinggo Ikuti Sekolah Lapang Budidaya Lele

BUDIDAYA LELE. Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis (kemeja biru) memberi pakan pada kolam ikan lele di Pondok Pesantren Al Aliyatul Mukarromah, Kanigaran, Kamis sore, 12 September 2024. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo menggelar kegiatan Sekolah Lapang (SL) Budidaya Ikan Lele untuk meningkatkan keterampilan masyarakat pesantren dalam budidaya ikan. 

Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Al Aliyatul Mukarromah, Kanigaran, pada Kamis sore, 12 September 2024. Kegiatan sekolah lapang dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo Nurkholis.

Dalam kehadirannya, Nurkholis berpesan selain belajar teknik produksi, penting juga dalam belajar strategi pemasaran. Sehingga tidak hanya dapat memproduksi ikan lele, tetapi juga mampu menjualnya.

"Budidaya ikan lele menjadi bentuk dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat," ujar Nurkholis. 

BACA: Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot Probolinggo Kembangkan Budidaya Lele

Nurkholis juga menekankan peran penting Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), dalam mensosialisasikan manfaat konsumsi ikan kepada masyarakat terutama di Kota Probolinggo.

"Saya berharap Forikan bisa terus mendukung dan bersinergi dalam kegiatan perikanan di kota ini," katanya.

Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso menyebutkan sekolah lapang sejalan dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 75 Tahun 2022 yang mendukung pemberdayaan ekonomi di pondok pesantren.

"Sekolah lapang ini diharapkan dapat memberikan keterampilan kepada para santri dalam budidaya ikan lele, sehingga dapat membangkitkan semangat kewirausahaan dan meningkatkan ekonomi pesantren," kata Aries.

Dalam program tersebut, sebanyak 12 pondok pesantren di Kota Probolinggo menjadi penerima manfaat dengan masing-masing pesantren mendapatkan bantuan berupa kolam terpal, bibit ikan lele, pakan, probiotik, serta peralatan pendukung lainnya. Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap dalam empat gelombang sepanjang tahun 2024.

BACA: Kelompok Tani di Probolinggo Kembangkan Sekolah Lapang Budidaya Lele

Dalam kehadirannya, Nurkholis meninjau langsung lokasi budidaya lele. Ia bersama jajarannya mengamati sistem budidaya menggunakan kolam terpal yang efisien di lahan terbatas.

Sistem ini mengandalkan pakan alami yang dihasilkan dari limbah budidaya yang diurai menggunakan probiotik. Metode tersebut dinilai memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah pengurangan penggunaan lahan dan biaya pakan.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para santri dapat meningkatkan produksi lele, sekaligus memajukan perekonomian di lingkungan pesantren.