Kamis, 04 December 2025 03:51 UTC

Petugas gabungan saat melakukan evakuasi rumah yang tertimpa pohon pada Rabu, 3 Desember 2025. Foto: BPBD Kabupaten Mojokerto.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang melanda Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu, 3 Desember 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Cuaca ekstrem ini menyebabkan beberapa pohon tumbang dan merusak sejumlah rumah warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda sebelumnya telah memperingatkan potensi angin kencang di wilayah Mojokerto dan sekitarnya dengan kecepatan 15–17 knot. Peringatan tersebut terbukti ketika angin kencang merusak pemukiman warga di Desa Kertosari.
Sejumlah pohon besar, seperti jati, sono, mahoni, hingga mangga dengan diameter mencapai 60 cm, tumbang di tiga titik. Lokasi terdampak berada di Dusun Sonosari dan Dusun Wonokerto.
BACA: Cuaca Ekstrem, Sekdakot Mojokerto Imbau Masyarakat Jaga Lingkungan
Kerusakan rumah warga juga terjadi di beberapa dusun dengan tingkat kerusakan bervariasi. Di Dusun Tegalrejo RT 01 RW 01, empat rumah mengalami kerusakan pada bagian atap teras dan garasi. Di RT 02 RW 03, satu rumah mengalami kerusakan sedang. Kondisi terparah terjadi di Tegalrejo RT 01 RW 03, ketika dua rumah rusak berat pada bagian dapur dan atap belakang.
Dusun Kandangan mencatat lima rumah dengan kerusakan sedang, termasuk rumah milik Abdul Salam, Sukis, Haryoto, Suparno, dan Ibu Titis. Sementara itu, di Dusun Wonokerto RT 07 RW 03, rumah milik Mahmudi mengalami kerusakan berat akibat terjangan angin. Kerusakan sedang juga dialami rumah Ibu Indrawati di Dusun Sambisari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengatakan bahwa tim langsung bergerak setelah menerima laporan warga. BPBD bersama Polsek, Koramil, FPRB, PLN, dan masyarakat sekitar mengevakuasi pohon tumbang serta mendata kerusakan.
BACA: Mojokerto Diterjang Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang
“Kami sudah melakukan asesmen di lokasi. Ada rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang,” ujar Khakim, Kamis, 4 Desember 2025.
Dari hasil asesmen sementara, puluhan warga membutuhkan penanganan darurat, terutama mereka yang atap rumahnya rusak parah. Sebagai langkah awal, BPBD menyalurkan 15 lembar terpal untuk menutup bagian rumah yang terdampak agar aman dari hujan susulan.
“Kami memberikan bantuan berupa terpal untuk menutup area atap rumah warga yang terdampak,” jelasnya.
Hingga pukul 17.00 WIB, seluruh material pohon tumbang selesai dievakuasi. BPBD telah menyampaikan laporan lengkap kepada pimpinan dan akan terus memantau kondisi di lapangan mengingat cuaca masih berpotensi berubah.
