Selasa, 22 June 2021 04:20 UTC
INKUBATOR: Bayi yang ditemukan warga saat mendapat penanganan dan perawatan yang sekarang sudah berada di inkubator, Selasa 22 Juni 2021. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga Dusun Ngrayu, Desa Kepohpandak, Kecamatan Kuterejo, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan temuan bayi di pekarangan, 22 Juni 2021 pagi.
Bayi yang diduga sengaja dibuang usai dilahirkan ini, ditemukan warga bernama Sriatun sekitar pukul 04.00 WIB. Diduga ia saat itu hendak keluar ke rumah tiba-tiba mendengar suara tangisan. Suara itu pun dicarinya, ternyata ada bayi di atas banner yang bertumpukan kayu bakar dengan kondisi tanpa busana.
Bidan Desa Kepohpandak Indah Rahayu menjelaskan, dirinya mendapatkan laporan dari warganya sekitar pukul 08.30 WIB saat akan berangkat kerja. "Ditelepon Pak Polo Ngrayung bawa ada pembuangan bayi di belakang rumahnya, jadi saya meluncur pulang kembali ke lokasi temuan," ungkapnya.
Baca Juga: Jasad Bayi yang Ditemukan di Aliran Sungai Polisi Pastikan Terdapat Kekerasan Sebelum Dibuang
Indah menyebut saat ditemukan warga setempat kondisi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dalam keadaan masih hidup dan Aterm (kehamilan cukup bulan).
Hanya saja, masih tersisa sedikit sisa ari-ari yang dilakukan pemotongan oleh petugas Puskesmas Kuterejo. "Sudah terpotong jadi warga sudah tidak menemukan ada ari-ari, cuma terpotongnya kurang panjang. Jadi ya tadi dipotong sesuai SOP dari kita," jelasnya.
Bayi yang lahir dengan panjang badan lahir (PBL) 46 sentimeter dan kategori berat badan lahir (BBL) kurang seberat 2 kilogram ini keberadaannya diketahui warga ketika mengeluarkan tangisan. "Bayi sehat kok, tadi ditemukan karena dengar tangisannya. Cuman memang berat badannya rendah untuk usia aterm," bebernya.
Baca Juga: Buang Air di Sungai, Warga Mojokerto Temukan Jasad Bayi Perempuan
Terpisah, Kapolsek Kuterejo AKP Heri Siswanto menambahkan saat ini kondisi bayi dalam keadaan sehat dan mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kuterejo usai dievakuasi oleh warga, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan petugas kesehatan.
Terlihat bayi diberikan selimut, dan penerangan lampu sebagai penghangat tubuh. "Dibawa ke puskesmas sejak pukul 09.00 WIB tadi. Ini tadi saya lihat sudah dibelikan susu, popok, dan juga pakaian oleh petugas kesehatannya," ucapnya.
Heri menyebut pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Polres Mojokerto terkait dugaan atau motif pembuangan bayi tersebut. "Bisa begitulah (dibuang usai dilahirkan). Tapi kita masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Satreskrim Polres Mojokerto terkait penyelidikan lebih lanjut," paparnya.