Rabu, 21 February 2024 04:00 UTC
Sejumlah warga di TPA Randegan, Kel. Kedundung, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, memanfaatkan sampah plastik jadi eocbrick, Selasa, 21 Februari 2024. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024, Pemerintah Kota Mojokerto Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengajak warga berkarya dengan mengusung tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif” di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Selasa, 21 Februari 2024.
Berdasarkan laman Sistem Informasi Pengelolaan Sampah (SIPSN) Kementerian LHK, didapati bahwa tahun 2023, jenis sampah plastik menempati urutan kedua terbanyak dari total timbulan sampah, yakni sebanyak 19.394 ton dari total timbulan sampah 17,4 juta ton.
Kegiatan ini juga bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi timbulan sampah plastik berakhir di TPA dan memastikan sampah plastik tidak berserakan karena dapat mencemari tanah dan laut.
Salah satu cara mencegah pembuangan dan pencemaran sampah plastik yakni memanfaatkan sampah plastik menjadi ecology brick yang disingkat ecobrick. Ecobrick adalah kreasi membentuk sampah plastik menjadi barang yang bisa bermanfaat, salah satunya sebagai bata (brick).
Untuk membuat ecobrick, bisa memanfaatkan sampah plastik seperti kemasan plastik, sedotan, styrofoam, dan kantong plastik. Kemudian juga botol plastik dan tongkat kayu atau apapun untuk membantu proses pemadatan. Berikut ini langkah-langkah membuat ecobrick:
BACA: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pemkab Mojokerto Gelar Bersih Sampah Plastik di Sungai Gangsir
Pertama, memilah dan membersihkan sampah plastik.
Pastikan sampah plastik terpisah dengan jenis sampah lainnya. Kemudian bersihkan dan keringkan botol plastik dan sampah plastik yang akan digunakan untuk isian. Ini bertujuan agar bakteri tidak tumbuh di dalam botol ecobrick.

Contoh ecobrick yang dibuat dari sampah plastik di TPA Randegan, Kel. Kedundung, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, Selasa, 21 Februari 2024. Foto: Karina Norhadini
Masukkan sampah plastik ke dalam botol yang telah dibersihkan dan dikeringkan. Jika sampah plastik berukuran besar, potong menggunakan gunting. Sehingga ukurannya menjadi kecil-kecil dan mudah memenuhi ruangan di dalam botol.
Ketiga, padatkan sampah plastik.
Pastikan tidak ada ruangan tersisa di dalam botol. Untuk memadatkan sampah plastik, putar dan tekan-tekan menggunakan tongkat. Kemudian timbang botol. Untuk botol berukuran 1.500 mililiter, minimal berat yang dibutuhkan 500 gram. Sedangkan untuk botol 600 mililiter, minimal berat 240 gram.
Lebih kanjut, untuk menguji kepadatan, tekan botol dari luar. Ecobrick yang baik adalah saat botol tidak kempes dan tidak mengeluarkan bunyi ketika ditekan. Jika sudah dipastikan padat, tutup botol.
BACA: Bahaya di Balik Plastik
Tiga langkah mudah di atas adalah tahapan membuat satu buah ecobrick. Ulangi tahapan di atas untuk membuat ecobrick sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Berikutnya, aplikasi ecobrick dapat dimanfaatkan untuk membuat kursi, meja, dekorasi gapura, taman, dan masih banyak lainnya. Bahkan bisa untuk pengganti batu bata merah atau batako sebagai bahan baku bangunan. Namun tentu harus dengan konsultasi ahli.
Selain itu, saat ini banyak platform yang memperjualbelikan ecobrick, seperti bank sampah atau platform online lainnya. Sehingga ecobrick yang dihasilkan nyatanya memiliki nilai ekonomi. Dengan kreatifitas dan ketelatenan, mari turut serta mewujudkan lingkungan bersih dan berkelanjutan.