Logo

Warga Mancilan Jombang Keluhkan Debu dari Proyek Pengerjaan Lapen

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 July 2023 05:40 UTC

Warga Mancilan Jombang Keluhkan Debu dari Proyek Pengerjaan Lapen

Caption: pengendara melintas di jalan Lapen yang dikeluhkan warga Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Foto/SAREP

JATIMNET.COM, Jombang - Sejumlah warga RT 02 RW 02 Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mengeluhkan banyaknya debu jalan lapisan penetrasi (lapen).

Diketahui, proyek pengerjaan lapisan penetrasi (lapen) di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang itu baru selesai dikerjakan sekitar tiga hari lalu.

Akibat pengerjaan ini warga yang rumahnya berada di pinggir jalan, mengeluh banyak debu yang masuk ke rumah. Apalagi, mereka dilarang menyirami jalan. Meski proyek pengerjaan tersebut sudah selesai.

"Debunya itu masuk ke rumah, setiap hari harus ngepel. Gak boleh disirami katanya biar aspalnya awet (merekat)," kata salah seorang warga RT 02 RW 02 Desa Mancilan, berinisial FT.

Perempuan berusia sekitar 52 tahun ini menuturkan, debu dari jalan lapen sangat mengganggu kenyamanan warga terutama yang berjualan makanan. Dan dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan warga yang rumahnya berada di pinggir jalan.

"Sangat mengganggu, tapi bagaimana lagi. Kita bisa apa. Pas pengerjaan kemarin itu yang jualan makanan terutama pada tutup, debunya lebih parah," tandasnya.

Hal senada juga diungkapkan NA, jika ia mengeluhkan debu dari jalan lapen yang baru dikerjakan beberapa waktu lalu." "Apalagi, saat ini musim kemarau tidak boleh disiram. Debunya masyaallah ekstrem. Ini kan jadinya pencemaran lingkungan," katanya. 

Ditambahkan NA, beberapa kali jalan di lingkungannya mengalami tambal sulam lapen bukan aspal hotmix. 

"Soalnya beberapa kali perbaikan tambal sulam ya dengan model (lapen) begini. Dan itu hanya di jalan lingkungan ini, kalau di jalan depan rumah pak Kades pakai aspal hotmix. Apakah, anggarannya minim saya kurang tau," ujarnya memungkasi. 

Terpisah, Kepala Desa Mancilan Atim Riduwan mengatakan pihaknya memang memberi imbauan agar tidak disiram dulu. Lantaran, baru selesai dikerjakan agar aspal bisa melekat. 

"Debu itu sangat wajar, karena jalan Lapen bukan rabat atau aspal hotmix. Kemarin memang satu atau dua hari tidak boleh disiram karena baru selesai. Tapi sekarang disiram ya gak apa-apa, biar tidak berdebu," tandasnya, Kamis 27 Juli 2023.

Dijelaskan Atim, pengerjaan jalan Lapen itu menelan anggaran dari dana desa (DD) sekitar Rp 130 juta, dan dikerjakan TPK desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. 

"Masalahnya jalan itu rusak parah, terus anggaran dari DD hanya cukup untuk lapen. Bisanya lapen terus gimana," tutur Atim memungkasi. 

Repoter : SAREP