Logo

Warga Kraksaan, Probolinggo, Gelar Upacara 17 Agustus di Kuburan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 17 August 2019 08:25 UTC

Warga Kraksaan, Probolinggo, Gelar Upacara 17 Agustus di Kuburan

UPACARA. Warga Probolinggo Upacara HUT RI Ke 74 Di Tengah Kuburan, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Warga RW 2, Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, melakukan upacara peringatan HUT RI di pemakaman umum setempat. Mereka juga mengenakan pakaian yang unik saat upacara.

Mulai dari pakaian pejuang kemerdekaan, pakaian adat daerah Nusantara, hingga pakaian layaknya kuntilanak, ada dalam upacara kemerdekaan kali ini.

Prosesi upacara sendiri berlangsung khidmat layaknya upacara kemerdekaan pada umumnya.

Mulai pengibaran bendera merah putih, pembacaan UUD 45, Pancasila, hingga teks proklamasi kemerdekaan dibacakan bersama secara antusias, oleh peserta upacara.

BACA JUGA: Dandim Situbondo Kenakan Sarung Saat Pimpin Upacara 17 Agustus

Upacara kemerdekaan kemudian ditutup dengan peniupan lilin bersama sebagai simbol puncak perayaan ulang tahun Negara Indonesia.

Peserta upacara Buamin mengungkapkan, pakaian ala kuntilanak sengaja dipilih guna menyesuaikan dengan lokasi upacara yang digelar di tengah kuburan.

KUNTILANAK. Peserta upacara mengenakan kostum unik dan menyesuaikan lokasi upacara. Foto: Zulkifli

Meski agak sulit mengenakannya, namun Buamin tetap mengaku senang bisa turut meramaikan peringatan HUT RI.

“Saya pilih pakaian ini agar pas dengan tempatnya pak, awalnya agak kesulitan memang saat menggunakan. Tapi gak apa-apa, yang penting upacara kemerdekaan Indonesia ini bisa berlangsung meriah,”terang Buamin.

BACA JUGA: Paguyuban Pakasa Gebang Tinatar Gelar Upacara Kemerdekaan dengan Bahasa Jawa

Sementara Ketua RW 2, Khusnul khotimah menjelaskan, dipilihnya lokasi upacara HUT RI di tengah kuburan, bertujuan mengingatkan masyarakat terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang, saat memperjuangkan kemerdekaan Negara Indonesia.

Di samping itu, memberikan pesan moral kepada masyarakat bahwa semua manusia akan meninggal, dan kembali kehadapan yang maha kuasa.

“Melalui upacara ini, kami berharap semua generasi muda bisa mewujudkan cita-cita para pejuang yang telah gugur guna memerdekaan Bangsa Indonesia,”jelas Khusnul.