Dandim Situbondo Kenakan Sarung Saat Pimpin Upacara 17 Agustus

Zaini Zain

Reporter

Zaini Zain

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 06:23

dandim-situbondo-kenakan-sarung-saat-pimpin-upacara-17-agustus

SARUNG. Dandim Situbondo kenakan sarung saat jadi Inspektur Upacara 17 Agustus. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo-Dandim 0328 Situbondo, Letkol Inf Akhmad Joni Toa, mengenakan sarung ala santri saat menjadi inspektur upacara HUT Kemerdekaan RI ke 74, di Pondok Pesantren Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Upacara pengibaran bendera merah putih di halaman Pondok Pesantren Wali Songo berlangsung khidmat diikuti ribuan santri, TNI, Polri serta Banser NU.  

Pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan dibawakan oleh ustaz Ainun Na’im kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh pengasuh Pesantren Wali Songo, KHR. Muhammad Kholil As’ad.

“Saya sangat bangga memimpin upacara mengenakan sarung yang identik dengan pakaian kaum santri,” ujar Letkol Inf Akhmad Joni Toa, ditemui usai upacara pengibaran bendera.

BACA JUGA: Peringati 17 Agustus, Mapolres Mojokerto Bikin Gapura Berhias Garuda

Menurut Letkol Inf Akhmad Joni Toa, peringatan HUT Kemerdekaan di Situbondo tidak hanya digelar instansi pemerintah, melainkan juga digelar di pondok pesantren. Santri melaksanakan upacara sebagai bentuk rasa nasionalisme.

“Ini sangat  spesial bagi saya karena dipercaya jadi pimpinan upacara di pondok pesantren menggenakan sarung,” katanya.

Ia memuji  pondok pesantren di Situbondo sangat patriotik. Usai menyanyikan lagu kebangsaan, lagu hubbul wathon  berkumandang,  meningkatkan rasa nasionalisme kaum santri melalui resolusi jihad.

“Ada nuansa tersendiri bagi saya mengikuti upacara HUT kemerdekaan di pondok pesantren, yaitu mengingatkan saya bahwa tidak ada pertentangan antara Islam dan falsafah Pancasila,” pungkasnya.

BACA JUGA: 20 Personel TRC dan SAR Lumajang Mengamankan Upacara Kemerdekaan di Lereng Semeru

Sementara itu, upara pengibaran bendera di alun-alun Situbondo sempat diwarnai insiden kecil.

Paskibraka sempat kesulitan menaikkan bendera merah putih ke atas tiang. Setelah sempat terhenti beberapa saat, pengibaran bendera merah putih akhirnya bisa dilakukan.

“Saya bertanggung jawab karena Kodim tahun ini sebagai pembina paskibraka. Tentu ini akan dievaluasi dan saya mohon maaf,” kata Dandim Situbondo, Letkol Inf Akhmad Joni Toa.

Baca Juga